Daerah

Gertak Kita, Cara Unusa Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Kam, 23 Mei 2019 | 10:30 WIB

Gertak Kita, Cara Unusa Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Pelantikan kader Gerakan Serentak Kesehatan Ibu dan Balita.

Surabaya, NU Online
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), membentuk beberapa kader untuk mengawal kesehatan ibu dan anak melalui Gerakan Serentak Kesehatan Ibu dan Balita atau Gertak Kita. Gerakan ini bertujuan akhir untuk meminimalisir angka kematian ibu dan balita. 

Gertak Kita telah membentuk sejumlah kader guna menyukseskan program ini. Mereka merupakan warga kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unusa, Yanis Kartini mengatakan, Gertak Kita tersebut sekaligus mengimplementasikan program pemerintah, tentang Indonesia sehat melalui keluarga. 

"Jadi dengan adanya Gerakan Serentak Kesehatan Ibu dan Balita ini, diharapkan Indonesia jadi sehat, melalui ibu, melalui anak," ujarnya saat pelantikan Kader Gertak Kita di Kelurahan Kebonsari, Jambangan, Kamis (23/5).

Yanis mengaku, angka kematian ibu juga masih tinggi. “Jadi melalui kesehatan reproduksi itu diharapkan nanti, bisa mengurangi angka kesakitan, maupun angka kematian ibu," jelasnya. 

Kepala Puskesmas Kebonsari, Reyner mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Unusa ini bukan yang pertama. “Sudah sering Unusa berkolaborasi dengan menempatkan mahasiswanya membantu Puskesmas,” jelasnya. 

Menurutnya, program yang telah dikerja samakan dengan kampus Nahdlatul Ulama tersebut cukup beragam. "Programnya banyak, seperti keperawatan, kebidanan, itu magangnya juga di Puskesmas kami," urainya. 

Lebih jauh Lurah Kebonsari, Heri Sumargo mengapresiasi program Gertak Kita yang digagas Unusa, serta melibatkan masyarakat yang peduli dengan kesehatan. 

"Terkait dengan program Unusa ini saya berharap tidak berhenti sampai di sini, nanti ada berkesinambungan, sehingga ada pembinaan," pungkasnya. (Ibnu Nawawi)