Gerakan BBM Berkah di Kabupaten Tegal
Tegal, NU Online
Gerakan bersih-bersih di Masjid (BBM) sebagaimana yang telah dicanangkan PBNU itu, tidak hanya melakukan pembersihan tempat ibadah. Tetapi secara ekplisit, juga setiap umat beragama Islam harus bersih hati memasuki bulan Ramadhan.
"Mencanangkan bersih-bersih bukan hanya fisik, tetapi juga hati. Masjid fisiknya dibersihkan, manusianya hatinya juga dibersihkan," ujar Pengurus LTMNU Desa Kabunan Kabupaten Tegal Jawa Tengah sekaligus Koordinator kegiatan, Fakhrur Al Izza.
Kegiatan yang dimotori oleh IPNU, setidaknya menjadi contoh bagaimana sesungguhnya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, tentunya hal seperti ini patut mendapat dukungan semua pihak dan hal seperti ini harus bisa dilakukan dan berkelanjutan setiap tahun serta mencakup seluruh masjid di Kabupaten Tegal.
Ketua IPNU Ranting Desa Kabunan Aman mengatakan, Gerakan BBM merupakan tindak lanjut dari intruksi PBNU agar seluruh Masjid di Indonesia melaksanakan program Bersih-Bersih Masjid.
"Pada tahun ini, IPNU menggandeng remaja masjid agar semakin menginspirasi masyarakat dalam menjaga kebersihan," ujarnya
.
Menurutnya, selain mengisi waktu luang, kegiatan juga diharapkan bisa memberikan manfaat bagi jamaah sekitar masjid., sehingga aktifitas keagamaan selama bulan Ramadhan baik yang digelar di masjid maupun mushalla, jamaah menjadi nyaman.
Sebagaimana diketahui, menindaklanjuti instruksi PBNU terkait dengan BBM Berkah, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal mengadakan gerakan Bersih-Bersih Masjid atau biasa disebut BBM Berkah, Ahad (13/5). (Nurkhasan/Muiz)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
