Kota Banjar, NU Online
Kepedulian terhadap sesama memang harus selalu dikembangkan supaya semakin banyak yang peduli terhadap sesama. Hal itu dilakukan Yayasan Al Mustofa Langensari Kota Banjar selama bulan Ramadhan ini memberikan santunan kepada yatim piatu dan jompo di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Langensari Kota Banjar dan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Jumat (8/6).
Ketua Yayasan Al Mustofa Ahmad Muhtar mengatakan bahwa pemberian santunan dilakukan secara berkala, yakni setiap hari Jumat pada bulan suci Ramadhan dengan melibatkan siswa-siswi SMK NU Langensari yang berada di bawah naungan Yayasan Al Mustofa.
Sekretaris Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PCGP) Ansor Kota Banjar Ahmad Muhtar menyampaikan, kegiatan pembagian santunan tersebut sudah menjadi agenda rutinan setiap tahun di bulan Ramadhan dan dilakukan sejak berdirinya yayasan tersebut.
Hal itu sebagai bentuk syukur dan amanat yang diberikan dari para donator asal Banjar maupun luar Banjar kepada Yayasan Al Mustofa yang selama ini bergerak di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial.
"Siswa siswi SMK NU Langensari diterjunkan untuk membagikan santunan yang telah sediakan," paparnya.
Disampaikan bahwa setelah Idul Fitri pihaknya akan mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi masyarakat setempat. Koperasi tersebut akan difokuskan pada pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat.
Artinya, siapapun yang menjadi nasabahnya bila akan meminjam tidak akan dikenai bunga sepeserpun ataupu potongan lainnya. Sehingga, nominal uang yang dipinjam akan dikembalikan dengan nominal yang sama.
"Koperasi yang kelak didirikan adalah bentuk upaya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan," katanya.
Targetnya adalah kalangan menengah ke bawah, maka sebagai keringanan bagi nasabah yang akan bermitra dengan koperasi tersebut, Yayasan Al Mustofa akan fokus di bidang kegiatan ekonomi yang melibatkan nasabah. Dengan begitu, nasabah tidak direpotkan dalam pengembalian uang yang telah dipinjam.
"Maksud dari rencana ini adalah bentuk upaya kita dalam menolak adanya renternir secara nyata," tandasnya. (Wahyu Akanam/Muiz)