Tegal, NU Online
Sembari menunggu adzan maghrib, lantunan shalawat berkumandang di Mushalla madrasah lantai 2 di pinggir jalan provinsi Jatibarang Slawi. Kumandang shalawat itu terus bergema tanpa henti yang dipimpin seorang anak laki-laki ganteng berkalungkan sorban.
Wajah wajah polos dan ceria duduk takjim dengan hidangan takjil yang sudah menunggu di hadapannya untuk disantap sebagai menu berbuka puasa bersama.
Nuansa Islami ala pesantren salafiyah tersebut tergambar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, saat NU Online bertandang ke Madrasah tersebut, Rabu (6/6).
“Ya, kami menggiring para siswa seakan berada dalam pesantren, dengan nuansa pesantren Salafiyah,” ujar Kepala MI Miftahul Ulum Hj Siti Aliyah di sela kegiatan.
Dengan kehidupan pesantren, kata Aliyah, anak didik diajarkan untuk hidup mandiri, disiplin, dan dapat bersosialisasi yang baik dengan teman-temannya. Sehingga ketika terjun ke masyarakat bisa mengimplentasikan kehidupan santri dengan penuh tanggung jawab.
“Pembinaan akhlak secara komprehensif, syariat Islam tidak akan dihayati dan diamalkan kalau hanya diajarkan saja. Tetapi harus dididik, diimpelementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Alumnus Pesantren Darul Ulum Jombang ini mengungkapkan, kalau materi pembelajaran sudah terpatri ke dalam hati, maka anak akan melakukan sendiri syariat islam itu tanpa harus di suruh-suruh.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (4-6/6) tersebut, diikuti 115 siswa yang terdiri dari 66 lak-laki dan 49 perempuan. Mereka terbagai dalam 3 bilik putra dan 2 putri dengan pembelajaran 24 jam alias menginap atau mukim.
Mereka antara mendapatkan materi pesantren tentang doa doa harian, asmaul husna, juz amma, dan pembinaan akhlak, qiyamul lail, buka dan sahur bersama.
Sekolah yang baru berdiri sejak 7 tahun lalu itu mendapatkan simpati dari warga sekitar bahkan di luar Kecamatan Dukuhwaru karena menerapkan pembelajaran Islami.
Prestasi akademiknya pun maju pesat terbukti pada tahun ini perolehan nilai ujian menjadi yang terbaik di tingkat madrasah. Sedangkan untuk tingkat SD dan MI se Kecamatan Dukuhwaru mendapat peringkat 2 dari 37 SD/MI se Kecamatan Dukuhwaru.
Di even Ajang Kompetisi Olahraga dan Seni Madrasah tingkat Kecamatan Dukuhwaru dua kali menjadi juara umum. (Wasdiun/Muiz)