Gelar Mukercab, PCNU Sukabumi Sosialisasikan Islam Nusantara
NU Online · Ahad, 28 Februari 2016 | 07:01 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi menggelar Taushiyah Kebangsaan dan Musyawarah Kerja Cabang Ke-1, dengan tema "Telaah Paradigma Islam Nusantara dan Telisik Perspektif Ideologi Teroris" di Pondok Pesantren Sunanul Huda Cikaroya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (27/2).
Menurut ketua panitia kegiatan tersebut, KH Ridwan Subagja, NU Kabupaten Sukabumi merespon fenomena yang sangat memprihatinkan terkait beban negara hari ini yang sangat rawan yaitu disintegrasi bangsa.
“NU secara historis maupun ideologis sangat mutlak harus mencegah hal itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, ketika PBNU meluncurkan konsep Islam Nusantara diharapkan menjadi kontribusi yang sangat positif dan signifikan untuk menjaga keutuhan bangsa.
Oleh karena itu, kata dia, dengan Mukercab ini PCNU mengajak agar pengurus NU mensosialisasikannya kepada warga NU Sukabumi karena memang belum terlalu dikenal di masyarakat.
“Konsep Islam Nusantara sangat penting untuk beriringan dengan program deradikalisasi pemerintah. Sekurang-kurangnya membentengi warga NU secara internal,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut mengundang 47 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dengan masing-masing mengirim 5 peserta. Dihadiri banom NU seperti GP Ansor dan Bansernya, IPNU, IPPNU, Muslimat, Fatayat, Lazisnu, LBHNU, LPPNU dan pengurus PCNU Kota Sukabumi.
Pada pembukaan hadir Ketua PBNU H. Eman Suryaman, Mustasyar PWNU Jawa Barat KH Nuh Addawami, Ketua Majelis Ulama Indonsia Kabupaten Sukabumi yang juga Wakil Rais PCNU KH M. Oman Komarudin, Mayjen TNI Kivlan Zen, dan Asda III Kabupaten Sukabumi Asep Abdulwasit. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua