Gelar Miss Kartini, MANU Banat Kudus Fokus Bahasa Asing
NU Online · Rabu, 22 April 2015 | 08:01 WIB
Kudus, NU Online
Jika perayaan hari Kartini tahun kemarin pengembangan bahasa ditekankan pada pemapanan bahasa daerah, maka perayaan Kartini tahun ini MA NU Banat Kudus memfokuskan ke ranah bahasa asing. Lomba pemilihan Miss Kartini, misalnya, dikonsep agar para peserta semakin fasih dan lancar menggunakan bahasa Arab.<>
“Tahun ini kami sepakat fokus pada pengembangan bahasa asing, Arab dan Inggris. Hal ini sebab kami melihat kemampuan berbahasa asing ke depan semakin dibutuhkan,” terang Siti Nafisatun Nikmah, Pembina OSIS, kepada NU Online saat perayaan Kartini di madrasahnya, Selasa (21/4).
Pada Miss Kartini, imbuhnya, setiap kelas mengirimkan satu peserta delegasi untuk berpidato bahasa Arab dengan tema ‘Peran Muslimah dalam Pergerakan Emansipasi Wanita’ berlokasi di Aula setempat. Kriteria penilaian oleh juri dilihat dari ekspresi, pekaian, isi materi, moral serta kemampuan berbicara dan berbahasa Arab.
Sedang untuk bahasa Inggris, lanjutnya, terdapat lomba English Debate yang setiap satu kelompok kelas terdiri dari tiga peserta. Ketentuannya, masing-masing peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan materinya selama lima menit. Sama dengan Miss Kartini, debat yang bertempat di Musholla madrasah ini juga diikuti oleh kelas X dan XI.
Debat ditentukan dengan motion Woman Should be a Housewife, Woman Emancipation must be Supported, Woman as Real Teacher, Woman Should be Girly but Powerfull. Penilaian meliputi materi, cara berbicara menggunakan bahasa Inggris dan alur berpikir.
“Kedua lomba tersebut adalah bagian dari rangkaian delapan perlombaan dalam rangka peringatan hari Kartini di madrasah NU Kudus yang fokus mendidik anak puteri,” ujarnya. (Istahiyyah/Fathoni)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua