Daerah

Gelar “Cangkru’an”, Ansor Jember Telusuri Peran Walisongo

NU Online  ·  Ahad, 15 Februari 2015 | 12:03 WIB

Jember, NU Online
Sedikitnya 150 anggota GP Ansor Jember mengadakan “Cangkru’an Budaya” di halaman gedung GP Ansor jalan Danau Toba nomor 1 Jember, Sabtu (14/2) malam. Bersama sejarawan H Agus Sunyoto dan budayawan asal Jember Ayu Sutarto, mereka melihat kembali maneuver Walisongo dalam menyebarkan Islam di Nusantara.
<>
Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi mengatakan, cangkru‘an digelar untuk menambah wawasan masyarakat khususnya anggota Ansor tentang peran Walisongo dalam penyebaran Islam.

“Kalau selama ini Ansor terkesan organisasi para militer yang suka adu fisik, maka kali ini kita coba kegiatan lain yang bersifat keilmuan,” tukas Ayub.

Sementara H Agus Sunyoto mengungkapkan bahwa peran Walisongo selaku penyebar Islam di Nusantara tidak diragukan lagi. Hebatnya, Walisongo menyebarkan Islam dengan cara asimilasi dengan budaya lokal. Sehingga, masyarakat tertaik untuk memeluk Islam tanpa takut kehilangan jati diri budayanya.

“Adalah fakta bahwa Walisongo mengislamkan sebagian besar orang kafir. Bukan seperti sekarang, ada sekelompok orang yang suka mengafirkan orang yang sudah Islam. Sebentar-sebentar menganggap orang lain kafir karena tidak sesuai dengan pahamnya sendiri. Itu bahaya,” jelas Agus.

Acara ini disiarkan secara langsung oleh stasiun TV lokal. Terlihat hadir pada acara ini Ketua GP Ansor Kencong M Yasin Yusuf, beberapa pemerhati budaya, dan tokoh NU Jember. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)