Bandung, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Barat bertekad mewujudkan Provinisi Jabar berdaulat dalam persoalan pangan. Komitmen tersebut mengemukan ketika mereka menyambangi Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursa Tani. PWNU dan HPN Jabar bermaksud memberikan pendampingan FKDB kepada Provinisi Jawa Barat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Rais PWNU Jabar KH Abun Bunyamin, Ketua PW HPN Jabar Asep Syaripudin, dan Ketua Umum FKDB Bursa Tani Ayep Zaki pada Rabu (19/12) di Gedung Sate Bandung.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menanggapi dan memberikan apresiasi atas program kedaulatan pangan yang dikerjakan oleh FKDB Bursatani di Jawa Barat.
Bertempat di Gedung Sate Bandung, Ketua Umum FKDB Ayep Zaki bersama rombongan, menghadap Wakil Gubernur Jawa Barat, guna mensinergikan program kedaulatan pangan, yang selaras dengan slogan Jabar Juara.
Menurut Ayep Zaki, program kedaulatan pangan di Jabar ini, adalah langkah yang sangat berani, menimbang pada data saat ini bahwa lahan pertanian di Jawa Barat dari luas 1,86 juta hektar turun menjadi 1,69 juta hektar.
Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat pada kisaran 1,89 persen, yang secara otomatis mempengaruhi konsumsi dan kebutuhan pangan secara langsung.
Hal tersebut dapat diraih dengan program peningkatkan produktifitas petani, yang akan dilakukan oleh Tim ahli FKDB Bursa Tani yang didukung oleh NU dan HPN, melalui demonstration plot atau demplot pertanian di berbagai kabupaten di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi dan akan segera membahas target serta program ketahanan dan kedaulatan pangan yang memang masuk pada bidang pertanian, ditangani secara langsung di bawah koordinasi Pemprov Jawa Barat. (Red: Fathoni)