Daerah

Gandeng IPNU Bondowoso, MPR Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

NU Online  ·  Ahad, 26 Juni 2016 | 01:30 WIB

Bondowoso, NU Online
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) menggelar Sosialisasi Empat Pilar dengan melibatkan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bondowoso. Empat pilar itu meliputi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1954, NKRI, Bhinneka Tungga Ika.

Ketua PC IPNU Bondowoso Ahmad Juhadi menjelaskan, kegiatan ini berangkat dari kesadaran untuk terus menghidupkan nilai-nilai perjuangan para pendiri bangsa dengan terus memupuk nasionalisme sesuai semangat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun1945.

“Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat di pahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan,” katanya.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 250 peserta dari kalangan pelajar yang berasal dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU dan Pengurus Komisariat (PK) IPNU-IPPNU Se-Kabupaten Bondowoso.

Sosialisasi Empat Pilar tersebut dilaksanakan di Aula Sabha Bina Praja Dua Pemkab Bondowoso, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (23/6).

“Sosialisasi ini dilandaskan pada cita-cita Negara Indonesia dalam alenia Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Juhadi.

Sementara menurut Wakil Ketua Pembina Badan Sosialisasi MPR RI H Zainut Tauhid Sa'Ad, kader-kader IPNU-IPPNU adalah kader yang mengawal dan memperjuangkan cita-cita para pendiri Nahdlatul Ulama.

“Cita-cita Nahdlatul Ulama itu selama ini tidak pernah bersebrangan, tidak pernah berbeda dengan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Apa itu? Yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan," ungkapnya. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)