Banda Aceh, NU Online
Secara umum, pelaksanaan testing Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang dilaksanakan serentak di Banda Aceh dan seluruh kota Tk II Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (14/12), berlangsung lancar.
Berdasarkan laporan yang diterima NU Online, testing CPNSD kali ini, sempat diwarnai paling sedikit 841 orang peserta ujian tulis tidak hadir ke lokasi ujian. Sementara itu panitia juga membekuk tujuh orang peserta ujian yang disinyalir terlibat 'gacok' yang dihadirkan oleh peserta testing sebagai aktor 'pemeran pembantu' untuk menjawab soal-soal ujian. "Gacok alias "joki" itu, dilaporkan tertangkap di Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Timur. Baik peserta yang mangkir untuk ujian, maupun mereka yang didapati terlibat gacok, hak kepesertaan mereka dinyatakan gugur.
<>Belum akuratnya jumlah peserta yang tidak hadir ini lantaran belum diterimanya laporan dari seluruh kabupaten/kota. Bisa saja jumlah itu akan bertambah bila diperoleh data dari sejumlah kabupaten/kota yang belum merincikan datanya. Begitupun, sebagai gambaran, NU-Online merinci keadaan pelaksanaan test CPNSD di beberapa kabupaten/kota.
Di Kota Lhokseumawe, dilaporkan terdapat 1.968 peserta. Dari jumlah itu, yang hadir hanya 1829. Dengan demikian, yang tidak bisa hadir dengan berbagai alasan berjumlah 139 peserta. Di Kabupaten Aceh Selatan, jumlah seluruh peserta test CPNSD sebanyak 2.212. Dari jumlah itu, hanya 1.995 orang yang hadir mengikuti testing yang dipusatkan di Kota Tapaktuan. Karena sebanyak 217 orang peserta ujian gagal mengikuti testing dan peserta ini dinyatakan gugur. Karena hingga berakhir kegiatan batas waktu pelaksanaan testing mereka tidak hadir diruangan ujian, tanpa ada alasan yang jelas.
Ketua Panitia, HT Meurah Hasan (Sekdakab Aceh Selatan) melalui salah seorang panitia, Nasarurrahman (Asisten III) dan Zulkarnaini (Kepala BKD) kepada NUOnline, sore kemarin, mengatakan, kegiatan ujian masuk CPNSD berjalan lancar yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.45 WIB. Kegiatan yang dipusatkan di Kota Tapaktuan tersebar pada 13 lokasi yang seluruhnya menggunakan gedung sekolah dari mulai SD/MI, SLTP hingga SLTA. Sedangkan pelaksanaan testing CPNS pada jajaran Pemkab Aceh Timur berjalan lancar. Namun, sebanyak 255 peserta tidak hadir.
Sementara panitia bersama tim pemantau juga menangkap dua gacok dan kini kedua tersangka pelaku curang itu telah diserahkan pada pihak kepolisian. Menurut keterangan Kabag Personalai Pemkab Aceh Timur, Agussalim SH, kedua gacok tersebut tertangkap saat dilakukan pemeriksaan identitas. Kedua gacok itu tidak bisa berkutik, karena nama pada nomor testing dengan peserta yang mengikuti testing berbeda.
Kedua gacok itu yakni, Arf, menggunakan nomor testing 429 (kelompok SLTA) atas nama Mzk. Sedangkan seorang gacok lainnya, yakni seorang wanita Khai yang menggunakan nomor testing 147 atas nama NS.
Dikatakan, kedua gacok itu sejak pagi kemarin, telah diserahkan pada pihak kepolisian guna dimintai keterangan. Kabag Personalia Pemkab Aceh Timur yang juga didampingi ketua tim pemantau independen Nurdin MCH, juga menyebutkan, ada sekitar 255 orang peserta testing tidak hadir mengikuti testing. Malah, ada sekitar 30 persen di antaranya yang permisi keluar saat dibacakan tata tertib pelaksanaan ujian.
Sebab, dalam tata tertib itu ditegaskan bahwa peserta yang tidak berhak alias gacok ataupun joki akan diserah pada polisi. Sehingga saat pencocokan nomor testing dengan KTP, maka banyak peserta yang mengaku ketinggalan KTP. Tapi setelah ditunggu lama, peserta itu memang tidak balik lagi. Begitupun, ada yang langsung ketangkap tangan saat pencocokan identitas.
Untuk wilayah Pemkab Aceh Timur, jumlah CPNS yang mendaftar mencapai 2.938 orang. Sedangkan yang mengambil nomor testing 2.841 orang. Sementara yang mengikuti testing 2.584 orang dari 208 orang CPNS yang dibutuhkan. Menurut Agus Salim, persaingan di antara para CPNS itu sangat ketat, dan bagi mereka yang mempunyai nilai tertinggi sesuai urutan rangkinglah yang bakal beruntung.
Dari pantauan NU Online, pelaksanaan testing CPNS di jajaran Pemkab Aceh Timur itu berjalan lancar. Bahkan, seusai pelaksanaan testing, panitia bersama-sama dengan anggota tim pemantau membakar semua soal-soal. Sehingga, tidak satu lembarpun yang tersisa. Anggota tim pemantau juga ditempatkan di lokal-lokal tempat pelaksanaan testing.
Masih menurut keterangan Agussalim, bahwa pada Senin (hari ini-red), panitia juga akan melaksanakan test wawancara bagi peserta testing dari kalangan pegawai honor. Dijelaskan, tidak semua peserta testing dari kalangan pegawai honor itu diwajibkan mengikuti test wawancara. Tapi khusus bagi mereka yang telah berbakti minimal delapan tahun.
Menurut Agussalim SH yang juga mantan Kabag Hukum Pemkab Aceh Timur itu, test wawancara itu
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua