Daerah

Fatayat NU Tutup Khatmil Qur’an dengan Santuni Yatim

NU Online  ·  Jumat, 8 Juni 2018 | 11:30 WIB

Kotawaringin Barat, NU Online
Puluhan yatim dan fakir miskin mendapatkan santunan dari Pimpinan Fatayat NU Ranting Desa Pandu Sanjaya Kecamatan Pangkalan Lada, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kegiatan dipusatkan di kediaman Siti Nurhadidah, dalam rangka penutupan khatmil Qur'an yang dilaksanakan sejak bulan Ramadhan. 

"Kegiatan seperti ini perlu dilestarikan di luar bulan Ramadhan agar menjadi nilai plus kegiatan di desa. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Fatayat NU," kata Masluh Ahyat dari pihak pemerintah desa setempat dalam sambutannya, Kamis (7/6).

Hadir pula Bryan Iskandar, putra dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah menyampaikan permintaan maaf karena ayahnya belum bisa hadir. 

Ia juga sangat mengapresiasi dan sangat bangga atas kegiatan yang dilaksanakan Ranting Fatayat Pandu Sanjaya dan seluruh ranting yang ada di Kecamatan Pangkalan Lada.

"Selama ini Fatayat sudah sangat membantu untuk mengenalkan NU kepada masyarakat dengan berbagai program. Program yang menyentuh langsung kepada masyarakat, dan itu belum banyak dilakukan yang lain," katanya.

Ketua PAC Fatayat NU, Mar'atus Sholihah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada sahabat Fatayat NU yang telah melakukan kegiatan inovatif dan kreatif. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar terutama bagi yang membutuhkan.

"Semoga acara ini menjadi inspirsi bagi Ranting Ranting Fatayat NU lainnya yang tergabung dalam pembinaan Fatayat NU Pangkalan Lada," harap Mar'arus. 

Dalam berorganisasi, sambung Mar'arus, Fatayat NU hendaklah memiliki niat yang tulus yakni bisa memberi manfaat kepada yang lain, bukan malah meminta bantuan. Karena, berkhidmat di NU itu tidak bisa dihitung secara logika atau matematis.

Menurutnya, jika hidmatnya tulus maka akan bisa mendapatkan nilai lebih. “Karena apa yang kita lakukan akan dilipatgandakan," pungkasnya. (Suhud/Ibnu Nawawi)