Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Semarang, Jawa Tengah, telah berhasil membuat database anggota, dan telah dimantapkan dengan pembentukan pengurus hingga tingkat Anak Ranting di kampung/dusun atau RW.
Lebih dari 100 ribu anggota telah didata dan dilibatkan dalam sejumlah bidang strategis yang digarap Fatayat. Yaitu pendidikan, pengkaderan dan organisasi, ekonomi, dan seni budaya. Serta bidang dakwah, kesehatan, penelitian, advokasi politik dan advokasi hukum.
Hal itu tertulis dalam Laporan Pertanggungjawaban PC Fatayat NU Kota Semarang Masa Khidmah 2011-2016 yang dibacakan langsung ketuanya, Hj Aminah Hadlor dalam Konferensi Cabang organisasinya di Gedung Juang 45 Semarang, Ahad (22/5).
Hadir dalam Konfercab tersebut Wakil Waikota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, Wakil Ketua PCNU Kota Semarang Abu Khoiri, pejabat Kemenag Kota Semarang, anggota DPRD, Kodim Semarang, tokoh-tokoh organisasi kepemudaan, pengurus badan otonom NU, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ketua PC Fatayat NU Kota Semarang Aminah memaparkan, program kerja selama satu periode banyak yang berhasil meski banyak kendala. Program kerja paling ia syukuri karena mendapat sambutan sangat bagus dari masyarakat adalah bidang kesehatan. Program ini bersifat melayani umat dan langsung dirasa manfaatnya.
Dia menyebutkan, kader-kader Fatayat NU ikut gigih memberi penyuluhan tentang pentingnya ibu menyusui bayinya. Fatayat, kata dia, mengampanyekan ASI untuk anak. Juga kampanye Inisiasi Menyusui Dini (IMD), yaitu mempertemukan bayi kepada ibunya segera setelah dilahirkan. Agar anak hanya mengonsumsi ASI di masa awal hidupnya.
"Kami ajak seluruh anggota Fatayat untuk mengampanyekan ASI dan IMD. Ini adalah cara benar menyiapkan generasi berkualitas sejak dini," ujarnya.
LPj Aminah diterima oleh peserta Konfercab dan pengurus dinyatakan demisioner. Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah memimpin sidang-sidang hingga terpilih ketua periode 2016-2021 nanti.
Ketua PW Fatayat NU Jateng Khizanatur Rohmah memandu Kofercab, didampingi beberapa pimpinan. Di antaranya Tazkiyyatul Muthmainnah, Diana Farahida, Tri Kusuma, dan Mumof Kholifah Sulistyoningrum. (Ichwan/Mahbib)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua