Empat Tahun Rutin Manaqiban

Probolinggo, NU Online
300 sampai 400 jamaah Nahdliyin di Desa Besuk Kidul Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo mengikuti manaqiban yang diselenggarakan pengurus NU setempat. Kegiatan ini sudah berlangsung hampir empat tahun.<>

Selain dihadiri oleh pengurus Ranting NU dan segenap lembaga, lajnah dan badan otonom setempat, kegiatan manaqib ini juga dihadiri oleh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Besuk.

Kegiatan manaqib ini disambut positif oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Besuk Syamsul Huda. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi media dan sarana untuk mempererat ukhuwah Nahdliyah antara warga dengan pengurus maupun antar sesama warga untuk semakin mempertebal ilmu ke-NU-an dan ke-Aswajaan-an sehingga tidak mudah terpengaruh oleh budaya di luar NU.

”Pengajian manaqib ini digelar untuk memperkuat dan mempererat tali ukhuwah islamiyah (keagamaan), ukhuwah watoniyah (kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (Kemanusiaan) di bawah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” ungkapnya kepada NU Online, Jum’at (22/2).

Menurut Syamsul Huda, kegiatan manaqib ini diawali usai sholat Maghrib hingga Isya’ dengan pembacaan suratul Fatihah yang pahalanya ditujukan kepada seluruh keluarga jamaah yang sudah meninggal dunia. Selanjutnya dilakukan pembacaan sholawat Nabi, kajian Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), manaqiban Syech Abdul Qodir Al- Jailani  dan diakhiri dengan sholat Hajat. 

”Biasanya setelah selesai saat jamaah pulang, para tokoh-tokoh agama dan masyarakat melakukan musyawarah membahas problem-problem di daerah yang terkait ke-NU-an. Terkadang kami melakukan sosialisasi terkait program-program NU baik yang berasal dari cabang maupun majelis wakil cabang supaya bisa diketahui oleh segenap warga Nahdliyah,” jelasnya.

Dikatakan Syamsul Huda, antusias warga setempat untuk mengikutim pengajian manaqib ini semakin lama semakin tinggi. Hingga kini jumlah jamaah yang tergabung sudah mencapai sekitar 500 orang se Ranting NU Besuk Kidul.

”Melalui kegiatan manaqib ini kami berharap dapat mengembalikan kepercayaan warga kepada NU sehingga bisa mengenal kembali tentang NU dan tradisi-tradisinya. Dengan demikian nantinya akan mudah untuk menyampaikan program-program yang dirancang untuk kemaslahatan segenap warga Nahdliyah,” harapnya.




Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar