Dua MWCNU di Jombang Lakukan Kegiatan Pra Konferensi dan Musker
NU Online · Jumat, 27 April 2018 | 11:30 WIB
Dua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Jombang, Jawa Timur yaitu Kecamatan Jogoroto dan Sumobito menggelar kegiatan pra Konferensi dalamrangka mematangkan rencana kegiatan yang telah ditentukan.
Kegiatan Pra Konferensi MWCNU Kecamatan Jogoroto dihadiri sejumlah pengurus di Kantor MWCNU setempat Jalan Raya Ngumpul Jogoroto Jombang, Senin (23/4) lalu.
Kegiatan pra konferensi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang Muslimin Abdilla dan dihadiri Pengurus Harian Syuriah dan Tanfidziyah MWCNU Jogoroto.
"Yang dibicarakan materi pokok-pokok program MWCNU Jogoroto periode 2018-2022," jelas Muslimin.
Sementara materi yang dibahas mengadopsi dari pokok-pokok program PCNU Jombang hasil Konfercab 2017 lalu yang hasilnya nanti akan menjadi materi utama dalam konferensi yang akan dilaksanakan pada Selasa (1/5) mendatang.
Sementara pada pra konferensi yang dilaksanakan oleh MWCNU Kecamatan Sumobito juga dihadiri dan difasilitasi oleh Muslimin Abdilla selaku PCNU Jombang. Kegiatan yang digelar di kantor MWCNU setempat, Kamis (26/4) juga dihadiri Pengurus Harian Syuriah dan Tanfdiziyah MWCNU Sumobito.
Sementara pembahasan yang dibahas meliputi pokok program MWCNU Sumobito masa khidmat 2018-2020 yang mengacu pada pokok program PCNU Jombang periode 2017-2022. Selain itu juga disusun rencana kerja MWCNU Sumobito periode 2018-2019 yang akan disahkan dalam Musker pada Ahad (29/4) di kantor MWCNU Sumobito mendatang. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua