Jombang, NU Online
Musibah berupa gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat menggerakkan madrasah ini untuk memberikan bantuan. Tidak hanya shalat gaib dan bacaan tahlil, sejumlah pimpinan, ustadz, karyawan dan para siswa memberikan sumbangan. Dari mulai buku, peralatan sekolah, pakaian layak, juga donor darah.
“Ini sebagai kepedulian kepada saudara kita di Lombok yang tertimpa musibah,” kata Ustadz Faizun, Selasa (7/8).
Kepala Madrasah Aliyah Unggulan KH Abdul Wahab Hasbulloh (MAUWH) Tambakberas Jombang ini menjelaskan bahwa kegiatan juga sebagai sarana meningkatkan kepedulian khususnya kepada peserta didik. "Agar para siswa dan siswi memiliki empati kepada saudara yang tertimpa kesusahan, apalagi hingga kehilangan keluarga," ungkapnya.
Ustadz Faiz menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung sejak pagi tersebut dimulai dengan shalat dhuha berjamaah yang memang rutin dilakukan. Kemudian dilanjut dengan pengarahan dan mauidhah. “Setelah itu dilakukan shalat gaib berjamaah yang dilanjut tahlil,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Malang ini.
Kegiatan yang berlangsung di halaman madrasah tersebut duteruskan dengan penyerahan sejumlah bantuan. “Karena kami di lingkungan madrasah, maka yang diberikan adalah bantuan berupa kelengkapan belajar,” jelasnya. Dari mulai buku bacaan umum, hingga alat tulis, lanjutnya.
Tidak berhenti sampai di situ, dengan menggandeng Palang Merah Indonesia atau PMI Jombang, juga dilakukan donor darah. “Pesertanya adalah para ustadz dan peserta didik yang memenuhi syarat,” ungkapnya.
Sejumlah barang yang telah terhimpun akan diserahkan kepada tim dari Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU Jombang. "Nanti kami koordinasikan dengan mereka agar bantuan dapat segera diterima para korban," katanya.
Salah seorang siswi, Talitha Anargya Putri Imansyah mengemukakan dirinya bangga atas prakarsa MAUWH menyelenggarakan kegiatan sosial seperti ini. “Mengajak shalat gaib, tahlil untuk mereka yang meninggal, termasuk mendirikan posko demi menampung bantuan bagi korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat sangatlah membanggakan,” katanya.
Pantuan NU Online di lokasi, halaman madrasah telah dipenuhi para siswa dan siswi. Dengan memanfaatkan terpal yang menutup halaman, mereka khidmat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Para pimpinan, ustadz serta karyawan MAUWH turut berbaur dengan peserta didik. (Ibnu Nawawi)