Pekalongan, NU Online
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (SMNU) Kota Pekalongan, berdasarkan rasio keuangan yang telah dianalisa dinyatakan cukup sehat degan skor 73,40.
Pernyataan itu disampaikan Ema Rachmawati dalam sabutan tetulisnya yang dibacakan staf Dinkop UKM Jateng EkoPrasetyo dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSPPS SMNU Kota Pekalongan, Ahad (24/3).
"Secara rasio keuangan yang telah dianalisa Dinkop UKM jateng, KSPPS SM NU Kota Pekalongan cukup sehat dengan skor 73,40, sedangkan dalam pemeringkatan Koperasi Tahun Buku 2017 masuk kategori berkualitas dengan skor 356," ujarnya.
Dikatakan, hal itu bisa dicapai karena berkat kesungguhan pengurus, pengawas, dewan pengawas syariah, pengolola, dan karyawan dalam menjalankan roda organisasi.
"Penilaian rasio keuangan diianalisa berdasarkan rasio likuiditas 98,40%, rasio solvabilitas 105,70%, dan rasio rentabilitas, return on equitas (ROE) sebesar 10,81%, dan return on asset (ROA) sebesar 0,53%," jelasnya.
Rachmawati berharap, dengan kondisi saat ini, KSPPS SMNU dapat melaksanakan pendidikan anggota, pengendalian keuangan, pengelolaan secara profesional, dan merubah orientasi dari konpetisi menjadi kolaborasi, sehingga terbangun perkuatan, perluasan manfaat, dan akselerasi tumbuhkembang.
Ketua KSPPS SMNU Kota Pekalongan, H Salahudin kepada NU Online mengatakan, RAT kali ini merupakan RAT yang ketiga sejak KSU Nahdlatut Tujjar yang berdiri Agustus tahun 2004 berubah menjadi KSPPS SMNU karena menyesuaikan dengan undang undang perkoperasian.
"Kalau berdasarkan tahun berdiri, ini RAT yang ke-14, akan tetapi karena berubah nama menjadi KSPPS SMNU sejak tahun 2015, maka ini baru yang ketiga RAT digelar," paparnya.
Dikatakan, selain menggelar RAT, pihaknya melalui program sosial koperasi juga mengundang marbot masjid sebanyak 10 orang untuk menerima tali asih dan pelajar sebanyak 40 siswa untuk menerima beasiswa. (Muiz)