Daerah

Dinding Kayu Beralas Tanah, Madrasah Ini Tetap Optimis Lahirkan Siswa Berprestasi

NU Online  ·  Sabtu, 5 Maret 2016 | 13:26 WIB

Dinding Kayu Beralas Tanah, Madrasah Ini Tetap Optimis Lahirkan Siswa Berprestasi

Ruangan kelas dan halaman MI Maadinatul Ulum II

OKU Selatan, NU Online
Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Walaupun utamanya adalah tugas negara sesuai amanat UUD 1945 pasal 33. Meski demikian, sebagian warga negara ada yang memiliki kepedulian dalam pendidikan dan bukti telah banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan swasta di berbagai daerah di negeri ini.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maadinatul Ulum II adalah salah satu contoh nyata kepedulian dan pengorbanan warga untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Madrasah yang berlokasi di Desa Bumi Jaya Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan ini berdiri sejak tahun 2002, dan telah delapan kali meluluskan siswanya. Akan tetapi dalam pantauan NU Online saat menyambangi sekolah ini, Kamis (03/03) sungguh menyesakkan dada.

Betapa tidak, sekolah yang berlokasi kurang dari 25 km dari Muaradua Ibukota Kabupaten OKU Selatan ini hanya berdindingkan papan kayu, atapnya kombinasi genteng dan seng, lantainya juga masih berupa tanah. Kondisi ini jelas berbeda dengan bangunan sekolah lain di desa sekitarnya.

Kepala Madrasah Sutrisno saat berbincang di ruang kerjanya mengaku, sekolah ini adalah bukti bahwa masyarakat sangat perhatian terhadap dunia pendidikan. "Ini adalah hasil swadaya masyarakat sekitar yang memiliki kepedulian untuk pendidikan anaknya," katanya.

"Sejak awal berdirinya, masyarakat menghendaki saya yang memegang sekolah ini walaupun terasa berat mengingat bahwa latar belakang pendidikan saya tidak mendukung," kenang Sutrisno yang merupakan kader NU setempat.

Dengan segala kekurangan yang ada, tidak menyurutkan semangat guru-guru yang berjumlah sembilan orang dalam mengajar. Di madrasah ini tidak ada PNS ataupun yang sudah bersertifikasi. Bahkan guru yang mendapat tunjangan fungsional/honorer saja tidak ada.

Walaupun demikian, lanjut Sutrisno, lulusan dari sekolah ini banyak yang berpestasi di jenjang pendidikan selanjutnya.

"Saya berharap kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan ataupun Kementrian Agama untuk dapat mengupayakan bantuan fisik berupa RKB dan juga alat peraga untuk menunjang proses belajar mengajar," harapnya. 

Sebagai kader NU, dirinya juga berharap dapat perhatian dari PCNU, PWNU dan juga PBNU dalam hal ini adalah LP Ma'arif. (Muhlisin/Zunus)