Daerah

Diguyur Hujan, Harlah NU Jember Tetap Khidmat

Jum, 18 Januari 2013 | 14:18 WIB

Jember, NU Online
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari lahir (Harlah) ke-87 NU di halaman PCNU sore ini (18/1) berjalan khidmat. Kendati hujan turun nyaris tanpa henti, tak membuat pengurus NU malas untuk hadir.<>

Rais Syuriyah PCNU Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad menyatakan terharu dan terima kasih atas semangat para hadirin untuk menghadiri acara tersebut.

“Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih atas kehadiran para penjenengan semua. Ini menandakan bahwa kita masih semngat,” tukas Kiai Muhyiddin mengawali sambutannya.

Dalam kesempatan itu Kiai Muhyiddin lebih banyak mengupas soal masa lalu NU terkait dengan perannya dalam memberantas PKI sekaligus menjadi korban PKI.

Katanya, yang tersebar selama ini di media massa bahwa Ansor menjadi salah satu kelompok yang menghabisi PKI. Padahal, sesungguhnya banyak sekali warga NU dan para kiai yang menjadi korban kekerasan dan kekejaman PKI. “Malah ada kakak saya di Situbondo dibunuh didepan para santrinya oleh PKI,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambah kiai penulis beberapa buku Aswaja itu, maka keterlibatan Ansor dalam pembasmian PKI bisa dimaklumi. Sebab, kalau tidak ada langkah kongkret dari Ansor, hampir bisa dipastikan warga NU dan para kiai yang terus menjadi korban. “Masyarakat harus  tahu, jangan sampai dikesankan seolah-olah Ansor kejam,” jelasnya.

Yang menarik, dalam acara itu juga diadakan ijazah massal hizbun nashor oleh KH Tsabit Thoha dari Situbondo. Kiai Thoha memang didatangkan khusus untuk melakukan ijazah terhadap hadirin yang berjumlah sektiar 1.600 orang itu agar mempunyai kesiapan mental dan fisik untuk menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi. “Kita tidak ingin menampar orang, tapi kita harus berjaga-jaga,” tukasnya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak