Di Lamongan Utara, Madrasah Lebih Banyak dari SD
NU Online · Sabtu, 5 Januari 2013 | 11:03 WIB
Jakarta, NU Online
Di Lamongan, khususnya bagian utara, jumlah Madarasah Ibtidaiyah (MI) yang dikelola masyarakat lebih banyak daripada Sekolah Dasar (SD) yang dikelola negara. Sementara di bagian selatan, SD lebih banyak daripada MI.
<>
Menurut Ketua MWC LP Ma’arif NU Kecamatan Paciran, Misbahul Munir, hal itu disebabkan penetrasi gerakan Walisongo, Sunan Drajat dan dan Sunan Bonang berada di wilayah utara. Kemudian para santrinya melanjutkan perjuangan dalam bentuk banyak madrasah.
“Misalnya di Paciran, perbandingan antara MI dan SD itu sekitar 3 : 1,” ujarnya pada NU Online, saat berkunjung ke PBNU yang diterima PP LP Ma’arif NU, di gedung PBNU, Jakarta, Kamis sore, (03/01).
Misbah yang juga Kepala Madrasah MTs Tarbiyatu Tholabah tersebut menyebutkan, murid-murid di bawah naungan Ma’arif NU Kecamatan Paciran saja berjumalah 3600 orang. Belum di bawah madrasah-madrasah yang dikelola ormas lain.
Sayangnya, sambung pria 44 tahun tersebut, jumlah madrasah di bawah Ma’arif, tak seimbang dengan kualitasnya.
“SDM-nya masih kurang,” katanya.
Karena itulah, ia bersama pengurus NU, LP Ma’arif dan kepala-kepala MI (berjumlah 27 orang) Paciran menemui LP Ma’arif untuk meminta petunjuka bagaimaa cara mengelola pendidikan yang baik dan profesional.
Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua