Di Lahan Pertanian, Santri Sullamul Hidayah Gelar Upacara
NU Online · Sabtu, 19 Agustus 2017 | 00:03 WIB
Ratusan santri yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Sullamul Hidayah Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Republik Indonesia. Mereka mengadakan upacara bendera di tengah lahan pertanian masyarakat, Kamis (17/8).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan santriwati mulai dari tingkat Raudlatul Atffal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Madrasah Diniyah (Madin) Sullamul Hidayah dan warga sekitar.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Ketua Yayasan Sullamul Hidayah Kiai Ghufron Fath dan pembaca teks Proklamasi Kemerdekaan adalah Kepala MTs Sullamul Hidayah Kiai Muzammil Fath. Selain lagu wajib Indonesia Raya, para peserta juga menyanyikan lagi Shubbanul Wathon karangan dari KH Abdul Wahab Chasbullah.
Sama seperti halnya kegiatan upacara yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan, dalam upacara ini juga dinyanyikan lagu-lagu perjuangan mulai dari Hari Merdeka, Maju Tak Gentar dan Gebyar Gebyar. Lagu-lagu ini dinyanyikan dengan penuh semangat oleh seluruh santri.
Ketua Yayasan Sullamul Hidayah Kiai Ghufron Fath banyak menceritakan tentang sejarah perjungan pahlawan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
“Tidak hanya jiwa dan raga, nyawapun dipertaruhkan untuk bisa merebut kemerdekaan dari penjajah,” katanya.
Untuk menghormati jasa para pahlawan, jelas Kiai Ghufron, para santri harus bisa mengisi kemerdekaan dengan berkarya dan mempersembahkan yang terbaik untuk tanah air dan bangsa Indonesia.
“Perjuangan yang dapat dilakukan santri untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan berjuang memerangia kebodohan dan terus meraih prestasi untuk menjadi siswa yang teladan dan membanggakan baik bagi diri sendiri, orang tua, guru dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua