Jember, NU Online
Bergulirnya era reformasi tidak hanya membawa āberkahā bagi akselerasi demokrasi di Indonesia, tapi juga menyelipkan Ā duri bagi perjalanan hidup kebangsaan. Sebab, reformasi sering diartikan sebagai kebebasan berekspresi dari keberagamaan tanpa ada batasan.Ā
<>
Hal tersebut dikemukakan Ketua MUI Jember, Prof H Abdul Halim Subahar saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif yang dihelat PC. Fatayat NU Jember di aula PCNU Jember, Kamis (10/10).Ā
Menurut Halim, akibat dari ekspresi keberagamaan yang tanpa batas itu, memunculkan gesekan-gesekan baik antar umat satu agama maupun antara umat beragama.Ā
āSebab, menghina dan mencaci umat lain dianggap biasa, dan ini yang terjadi pasca reformasi,ā ujarnya.
Halim menambahkan, terjadinya konflik horisontal yang berlatar paham keagamaan juga tak lepas dari euphoria kebebasan yang kebablasan itu. Misalnya, salah satu kelompok dengan seenaknya mencaci apa yang menjadi perilaku keagamaan kelompok lain, atau Ā menghina junjungan kelompok lain, sehingga akhirnya terjadi saling ejek, dan disitulah api konflik tersulut.Ā
āIni yang terjadi di Puger, meskipun ada teori lain bahwa itu ibarat petasan. Ledakannya di Puger tapi sumbunya bisa berada di tempat lain,ā lanjutnya.Ā
Selain Prof Halim, dialog interaktif yang mengusung tema āPeningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragamaā itu, juga dihadiri oleh Drs H Afton Ilman Huda dan I Nengah Sukarya dari Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Kab. Jember.
Acara dihadiri 125 orang, yang merupakan utusan dari Pengarus Cabang, Anak Cabang dan Ranting Fatayat NU. āAcara ini sebagai upaya untuk mewujudkan Ā Islam Rahmatan lil alamiin. Karena realitas di lapangan konsep tersebut belum terlaksana dengan baik. Buktinya masih banyak kasus dan konflik yang yang berlatar keagamaan,ā ujar Ketua PC. Muslimat NU Jember Hj Mukniah saat memberikan sambutan.Ā Ā (aryudi a. razaq/mukafi niam).
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua