Daerah

Darurat Narkoba, BAANAR Pamekasan Sasar Cafè dan Warung Makan

Sel, 29 Oktober 2019 | 11:45 WIB

Darurat Narkoba, BAANAR Pamekasan Sasar Cafè dan Warung Makan

Warung makan merupakan salah satu sasaran penempelan stiker bahaya narkoba oleh BAANAR Pamekasan. (Foto: NU Online/Anam)

Pamekasan, NU Online

Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kabupaten Pamekasan merasa prihatin atas kondisi daerahnya. Sebab, nyaris tiap minggu kepolisian resor (Polres) setempat meringkus para pengonsumsi dan pengedar barang haram tersebut.

 

Keadaan itu membuat pengurus BAANAR menyebar, memberi penyadaran terhadap masyarakat. Tujuannya adalah menekan peredaran barang yang dapat merusak fisik dan pikiran tersebut.

 

"Termasuk kita menyasar cafè dan warung makan. Kita minta izin ke pemiliknya untuk menempelkan stiker bahaya penyalahgunaan narkoba. Hari ini kita memulainya sebagai tindak lanjut penyebaran stiker di sepanjang jalan kota sebelumnya," ungkap Sekretaris BAANAR Pamekasan, Abd Rasyid, Selasa (29/10).

 

Cafè dan warung makan yang disasar dikonsentrasikan pada daerah pantai utara (Pantura) seperti Kecamatan Pakong, Waru, Pasean, dan Batumarmar. Warga pantura sejauh ini banyak yang merantau ke luar negeri. Potensi mereka terpapar penyalahgunaan narkoba terbilang sangat besar.

 

"Korban dan pelaku penyalahgunaan narkoba banyak dari Pantura. Pantura di Pamekasan oleh Polres dikatagorikan sebagai zona merah, utamanya Kecamatan Batumarmar," tegas Rasyid.

 

Menurutnya, BAANAR Pamekasan optimis peredaran narkoba bisa diredam manakala semua pihak terlibat aktif dalam memberantas barang yang telah merenggut banyak korban jiwa tersebut. Sejauh ini, peredaran narkoba marak karena kurang pedulinya masyarakat.

 

"Minimal kita peduli pada keluarga dan tetangga kita. Cafè dan warung makan sangat efektif menjadi salah satu objek sosialisasi bahaya narkoba," ungkapnya.

 

Untuk menyadarkan masyarakat terhadap bahaya Narkoba, BAANAR Pamekasan mempunyai kreativitas sendiri. Yakni, membikin dan menyebarluaskan stiker yang bertuliskan Jauhkan Keluarga Anda dari Bahaya Narkoba. Tentu, itu hanya langkah awal, selanjutnya akan digelar cara lain, misalnya terjun ke komunitas pemuda untuk sosialisasi bahaya narkoba.

 

"Dengan stiker, kita bisa hemat biaya dan energi. Waktu kita juga tidak termakan banyak," ungkap Rasyid.

 

Terpisah, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Syafiuddin menyatakan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan BAANAR Pamekasan.

 

Sebagai pimpinan DPRD asal pantura, Syafiuddin juga berjanji akan serius menyikapi masalah narkoba, khususnya di daerah Pantura.

 

"Kita dan keluarga kita harus bebas dari bahaya narkoba. Kita hidup bahagia tanpa narkoba," tukas Wakil Ketua DPRD Pamekasan dari Frksi PKB tersebut.

 

Langkah inovatif BAANAR Pamekasan mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Bahkan, masyarakat tampak tidak canggung turut menempelkan stiker yang dibagikan BAANAR ke cafè dan warung makan.

 

"Terima kasih kami sampaikan kepada BAANAR Ansor Kabupaten Pamekasan. Mari kita perangi narkoba bersama-sama," ujar Nur Aini, warga Bicorong, Pakong, Pamekasan sembari menerima stiker anti narkoba dari Pengurus BAANAR Pamekasan.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR