Cara SD NU Kota Metro Tanamkan Kemandirian dan Cinta Alam
NU Online · Selasa, 19 Maret 2019 | 07:30 WIB
Sekolah Dasar NU Kota Metro, Lampung memiliki cara khusus untuk mendidik para peserta didik agar memiliki kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat dan kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Cara ini ditempuh dengan mengajak peserta didik turun lapangan melalui kegiatan outbond (belajar di luar kelas).
Outbond ini juga ditujukan untuk mengelaborasi teori dalam pembelajaran ke dalam dunia nyata atau alam terbuka. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Edukasi Kota Metro, Selasa (19/3).
Dalam kegiatan ini para peserta didik kelas I yang berjumlah sekitar 50 siswa dan siswi didampingi oleh empat guru pendamping. Kepala sekolah juga ikut serta langsung mendampingi rombongan yang berangkat dari Kampus SD NU Metro pada pukul 08.00 WIB.
Rombongan menuju lokasi dengan menggunakan moda transportasi angkot dengan tujuan mengenalkan peserta didik pada transportasi umum.
Kepala Sekolah SD NU Metro, Hidayat berharap kegiatan tersebut mampu menumbuhkan kerjasama, rasa mandiri, tanggung jawab, cinta alam, konsentrasi dan kreatifitas yang dibutuhkan anak saat mereka dewasa kelak.
Berbagai permainan outbond juga dilaksanakan menambah keceriaan kegiatan yang memang sudah menjadi agenda utama sekolah setiap tahunnya.
"Permainan yang disuguhkan sangat kreatif dan menyenangkan sehingga efektif untuk memberi stimulus fisik dan jiwa serta mencerdaskan anak," tambah Hidayat.
Di antara permainan yang dilakukan antara lain permainan estafet air dan estafet holahop.
Peserta didik terlihat sangat antusias dan gembira dalam kegiatan tersebut. Ditambah dengan lingkungan asri serta alam terbuka yang terasa berbeda dengan suasana di sekolah, kegiatan outbond semakin menambah semangat peserta didik.
Berbagai kegiatan lain di Taman Edukasi yang baru dibuat Pemerintah Daerah Kota Metro sekitar satu tahun lalu ini di antaranya adalah memberi makan fauna yang ada di lokasi tersebut.
Kebersamaan sangat terasa antara sesama peserta didik dibawah bimbingan para guru pendamping. Kebersamaan semakin terasa saat kegiatan tersebut diakhiri dengan makan siang bersama. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua