Daerah

Buntet Pesantren Imbau Wali Santri Tak Kunjungi Pondok Selama PPKM

Rab, 14 Juli 2021 | 15:00 WIB

Buntet Pesantren Imbau Wali Santri Tak Kunjungi Pondok Selama PPKM

Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

Cirebon, NU Online

Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren mengimbau kepada seluruh wali santri untuk tidak mengunjungi putra-putrinya terlebih dahulu. Hal ini demi menjaga kesehatan dan kemaslahatan bersama mengingat akhir-akhir ini penyebaran Covid-19 sangat masif.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Humas YLPI Buntet Pesantren KH Faris Elt-Haq Fuad Hasyim melalui media sosial resmi Buntet Pesantren pada Rabu (14/7).

 

"Maka, demi menjaga kesehatan bersama, demi kebaikan bersama, dan demi kemaslahatan bersama, kami pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Pesantren, terutama bidang kepesantrenan, mengimbau kepada seluruh wali santri Pondok Buntet Pesantren untuk tidak menjenguk putra-putri Anda terlebih dahulu sampai masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dicanangkan oleh pemerintah berakhir," katanya.

 

Sementara itu, Ketua Bidang Pesantren K Mohammad Lutfi Yusuf NZ menjelaskan bahwa keputusan tersebut sebagai ikhtiar guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Ketiadaan kunjungan para wali santri diharapkan dapat memutus penyebaran virus tersebut.

 

Kiai Lutfi juga menegaskan bahwa upaya ini juga bagian dari upaya menjaga para kiai, santri, dan masyarakat Buntet Pesantren dari penularan virus ini. Sebab, menjaga diri juga bagian dari ajaran agama.

 

“Perlu diperhatikan bahwa keputusan ini juga bagian dari ikhtiar menjaga kesehatan guru-guru kita, para kiai dan nyai, khususnya dan santri serta masyarakat Buntet Pesantren pada umumnya,” lanjutnya.

 

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa keputusan Pondok Buntet Pesantren tersebut merupakan wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani wabah pandemi Covid-19. “Buntet selalu mendukung dan sejalan dengan kebijakan pemerintah,” tegasnya.

 

Oleh karena itu, Kiai Lutfi meminta kerja sama dan kesabaran para orang tua dan wali santri untuk dapat menunda kunjungannya. “Sabar dulu. Tidak perlu memaksakan diri untuk bertemu,” katanya.

 

Kondisi yang sedang tidak kondusif perlu disikapi dengan hati-hati, seperti tidak melakukan kunjungan terlebih dahulu.

 

Lebih lanjut, Kiai Lutfi juga menyampaikan bahwa untuk sedikit mengobati rasa rindunya, para wali santri dapat menghubungi mereka melalui sambungan telekomunikasi melalui pengurus atau ponsel pribadi putra-putrinya saat hari libur pengajian dan sekolah. “Bagi wali santri yang berkomunikasi dengan putra-putrinya dapat melalui ponsel,” pungkasnya.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi