Jombang, NU Online
Menjaga serta merawat ideologi Pancasila bagi Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sudah tak perlu diragukan. Namun di balik itu mereka memiliki pekerjaan rumah (PR) yang mesti juga diselesaikan dengan sempurna, seperti halnya mereka menjaga ideologi bangsa tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur Sholahul Am Notobuwono saat acara Sekolah Pasar Modal Syariah oleh PC GP Ansor Jombang, Sabtu (15/9) di Aula Islamic Center Masjid Agung Baitul Mukminin.
"Kalau soal menjaga ideologi bangsa ini, saya yakin Ansor sudah final, bahkan urusan perang pun dalam hal ini Ansor tidak bakal mundur satu langkah pun," ungkapnya.
Namun demikian, PR yang ia maksud adalah pengembangan diri dalam berbagai aspek yang lebih luas lagi. Di antaranya pengembangan aspek pendidikan, kemandirian ekonomi atau kesejahteraan setiap kader, tak terkecuali juga kemandirian dalam mengembangkan organisasinya.
"Kalau dulu, masih banyak kader kita dari aspek pendidikan masih S.Ag, namun saat ini sudah banyak kesempatan untuk lebih bisa mengisi kemerdekaan Indonesia ini. Ini yang harus kita dorong," jelas Gus Aam sapaan akrabnya.
Tentu menurut pria mantan Ketua PC GP Ansor Jombang ini melalui gerakan-gerakan yang sistematis dan terstruktur yang dilakukan secara masif dari pusat hingga ke daerah-daerah.
Misalnya, gerakan yang konsentrasinya pada pemetaan pengembangan kapasitas kader dalam hal usaha ekonomi produktif melalui pendampingan-pendampingan yang difasilitasi oleh Ansor di lintas kepengurusan.
Hal yang sama dikatakan Ketua PC GP Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto. Menurut pandangannya, Ansor dan Banser memiliki basis massa yang besar. Potensi dan bakat mereka juga cukup beragam.
Jika semua potensi yang dimiliki mereka dipetakan dan dikembangkan, paparnya, Ansor akan semakin bermartabat dan mandiri. "Makanya pada periode ini, kita komitmen membawa Ansor dan Banser yang mandiri dan bermartabat," jelasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)