Buka Posko Banjir, PMII DKI Serukan Kader Aktif Bantu Korban
NU Online · Rabu, 11 Februari 2015 | 01:01 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta membuka posko bantuan di kantor Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur di Jalan Jatinegara Barat, Jaktim, untuk menyalurkan makanan, obat-obatan dan pakaian anak-anak dan balita kepada para korban banjir di Ibu Kota.
<>
Bersama Kongres Wanita Indonesia (Kowani), para aktivis itu menyalurkan bantuan tersebut, Selasa (10/2/2015). Seperti diketahui, hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur Jakarta, selama empat hari belakangan mengakibatkan genangan air di sejumlah titik.
Sekitar lokasi posko PMII DKI tergolong daerah terdampak banjir parah. Ketinggian air di pemukiman Kampung Pulo, Jatinegara, sudah sampai seleher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter, sehingga warga harus mengungsi di beberapa tempat termasuk di kantor Sudinkes. Ada 85 kepala keluarga atau 309 orang, termasuk banyak balita, anak-anak, dan lanjut usia, yang mengungsi di sana.
"Mahasiswa Jakarta (PMII) harus turut merasakan penderitaan para korban banjir dan ikut serta memberikan bantuan yang dibutuhkan berupa makanan, obat-obatan, pakaian, dan sebagainya untuk meringankan beban hidup mereka akibat banjir", terang Ketua Umum PKC PMII DKI Jakarta Mulyadin.
Ia meminta kepada seluruh kader PMII Jakarta secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menjamin keselamatan dan tersalurnya bantuan bagi para korban banjir. Misalnya, laporan dari kader PMII bahwa di Jalan Agung Barat 6 blok B 20 RT 013/RW 010 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, belum sama sekali mendapatkan bantuan.
“Bahkan mereka terjebak banjir, tidak bisa keluar rumah karena air di jalan sangat tinggi, selain tidak adanya posko yang tersedia. Tetapi setelah kami lapor ke Walikota dan BPBD Jakarta, Pak Walikota langsung mengirim team evakuasi kesana", beber Mulyadin.
Selain bantuan langsung, PMII DKI Jakarta juga menghimbau kepada seluruh kadernya untuk berkoordinasi dengan walikota, camat, lurah dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jakarta untuk melaporkan kondisi warga di wilayah yang terkena dampak banjir.
Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo juga menegaskan, bantuan yang diberikan bersama PMII tersebut adalah bentuk kepedulian wanita (Kowani) terhadap ibu-ibu, anak-anak, balita, lansia, dan warga masyarakat yang menjadi korban banjir. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua