Daerah

Bertekad Bangun Kemandirian Ekonomi, 21 BMTNU Jombang Harus Rampung 2020

NU Online  ·  Selasa, 7 Agustus 2018 | 10:30 WIB

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur tak pernah berhenti melakukan upaya menjawab kebutuhan warganya yang sebetulnya menjadi tantangan tersendiri.

Di antaranya, bertekad membangun kemandiriaan ekonomi warganya dengan cara mendirikan Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) secara merata di tiap-tiap kecamatan, yakni 21 kecamatan. 21 BMTNU yang berdiri di masing-masing Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) itu ditarget rampung pada tahun 2020 mendatang.

"Kami bertekad untuk melaksanakan semua program PCNU yang sudah dicanangkan. Termasuk tahun 2020, 21 BMTNU harus sudah berdiri," kata Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid Alhafid, Senin (6/8).

Saat ini sudah ada 8 BMTNU yang sudah berdiri, 7 BMTNU tersebar di 7 kecamatan sebagai cabang BMTNU dan 1 BMTNU berdiri di Kantor PCNU Jombang yang menjadi pusatnya. Selain itu pendirian beberapa BMTNU yang lain juga sudah dipersiapkan.

"Sekarang sudah ada 7 BMTNU yang berdiri di MWCNU-MWCNU, dan 1 BMTNU pusat," ujar Pengasuh Pesantren Babussalam Kalibening, Kecamatan Mojoagung ini.

Saat semua BMTNU sudah berdiri di setiap kecamatan di Jombang, ia tak ragu kesejahteraan warga NU akan terjamin. Mereka tak sulit meminjam modal usaha. Atau sekedar ingin menjadi nasabah guna membesarkan BMTNU tersebut.

"Dan kita canangkan saat 21 BMTNU berdiri perputaran dana mencapai 100 miliar. Sekarang masih sekitar 9 miliar perputaran dana dari 8 BMTNU," urainya.

Nominal 100 miliar dalam kurun waktu setahun menurut dia cukup membantu menjembatani kebutuhan warga NU. "Perputaran 100 miliar hitungan kasar saya sudah bisa memberikan banyak manfaat kepada warga NU," ucapnya.

Bagi kiai yang kerap disapa Gus Salman ini, pendirian pusat keuangan warga NU tersebut merupakan langkah nyata. "Kita omong kosong bicara ekonomi kalau tidak ada pusat keuangannya," tegasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)