Pamekasan, NU Online
Berorganisasi adalah bagian utama dalam proses pembelajaran. Di dalamnya pasti terdapat persoalan yang merangsang pikiran untuk mencarikan solusinya, sehingga menuntut adanya kedewasaan. Aktif di organisasi sama halnya aktif dan belajar membenahi diri sepanjang hari.<>
Ketua Pengurus Cabang IPNU Pamekasan Nasiruddin menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara pembentukan PR IPNU-IPPNU Pamaroh, Ahad (7/4) kemarin. Dirinya sangat menginginkan agar organisasi betul-betul dijadikan wahana memperbaiki diri. Sebab, upaya pembenahan diri adakalanya kurang begitu diperhatikan oleh orang-orang yang tak aktif berorganisasi.
“Dalam organisasi, lazimnya terdapat 2 persoalan: eksternal dan internal,” ungkap Nasiruddin. “Yang eksternal berupa persoalan yang muncul dari luar organisasi, sedangkan persoalan internal lebih pada di dalam organisasi dimaksud.”
Masih menurut Nasiruddin, permasalahan eksternal sangat mudah mencarikan jalan keluarnya sebab hal itu menuntut keterlibatan semua pengurus organsisasi. Persoalan internallah yang adakalanya sulit dicarikan solusinya.
“Sebut saja misalnya masalah kepengurusan. Kesenjangan antarpengurus janganlah sampai terjadi di dalam organisasi berbasis NU,” tegas Nasiruddin. Persoalan internal, tambahnya, berpangkal dari masalah politik.
“Organisasi berbasis NU konsentrasi pada bidang kemasyarakatan dan keagamaan. Jangan sampai dimasuki dan dikecimpungkan pada ranah politik,” katanya.
Dengan masifnya pembentukan PR, Nasiruddin berharap nantinya bisa menjadi penerang terhadap persoalan hidup yang ada. Sehingga dengan begitu akan mudah mencarikan jalan keluarnya.
“Di samping itu, dalam organisasi, kita juga bisa belajar sistem administrasi. Semisal surat menyurat,” ungkap Nasiruddin. “Kalian bisa membantu dan atau bahkan memperbaiki sistem persuratan desa andai belum tertata dan dijalankan secara baik.”
“Proses pembelajaran adalah hal utama dalam organisasi pelajar NU,” tandasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua