Daerah

Bermodal 50 Juta, Muslimat NU Kalbar Dirikan Pesantren di Atas Lahan 900 Meter

Sab, 31 Juli 2021 | 14:00 WIB

Bermodal 50 Juta, Muslimat NU Kalbar Dirikan Pesantren di Atas Lahan 900 Meter

Ketua Muslimat NU Kalbar, Hj. Isriyah sedang berada di lahan yang bakal berdiri pesantren.

Pontianak, NU Online
Keberadaan institusi pesantren di daerah Kalimantan Barat belum tersebar sepenuhnya, termasuk di daerah Pal 8 Sungai Kakap, Pontianak. Hal ini menjadi keprihatinan Pengurus Wilayah Muslimat NU Kalimantan Barat menginisiasi pendirian pesantren di daerah tersebut.

 

Bagi Muslimat NU Kalbar, keberadaan pesantren merupakan salah satu upaya memberikan wadah bagi masyarakat sekitar untuk mendalami ilmu agama sekaligus menjadi jalan penyebaran ajaran Islam ahlu sunnah wal jamaah.

 

Ketua Muslimat NU Kalbar, Hj. Isriyah mengungkapkan pendirian pesantren di suatu daerah sama halnya dengan membentuk lingkungan santri, sehingga kegiataan keagamaan jadi lebih hidup jika ada pesantren.

 

“Kami Muslimat NU Kalbar ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat, yang kiranya bermanfaat dan berkelanjutan, kami berpikir bahwa mendirikan pesantren adalah hal yang tepat. Kalau pesantren berdiri, masyarakat di sekeliling pesantren tersebut pasti ikut kecipratan dalam mengikuti kegiatan keagamaan” tutur Hj. Isriyah, Sabtu (31/7).

 

Saat ini proses pembangunan pesantren bernama Darul Anwar ini baru dimulai dengan memperbaiki jalan ke arah lahan pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan Masjid Pesantren Darul Anwar. “Proses pembangunan sudah berjalan sejak awal tahun, dengan anggaran awal sebesar 50 juta rupiah. Saat ini Muslimat NU Kalbar masih terus berikhtiar melanjutkan pembangunan hingga selesai,” sambung Isriyah.

 

“Pesantren yang akan berdiri di tanah wakaf seluas 900 meter persegi ini akan kami usahakan selesai pembangunannya, saya berterima kasih kepada donatur yang bersedia menyisakan hartanya untuk mensupport pendirian pesantren ini” tutur pensiunan ASN Kementrian Agama Kalbar ini. 

 

Isriyah mengungkapkan di kepengurusan Muslimat Kalbar sebelumnya pernah ada yang ingin mewakafkan tanah agar dikelola oleh Muslimat untuk pembangunan pesantren, namun ketika itu pengurus Muslimat NU Kalbar merasa belum siap untuk mengelola tanah tersebut, sehingga pada kepengurusan sekarang ini rencana itu mulai dimatangkan.

 

“Dulu pernah ada yang ingin mewakafkan tanah, namun pengurus muslimat waktu itu belum berani, nah sekarang kami sudah bertekad, dan kami yakin Allah Subhanahu wata’ala akan mempermudah urusan yang mengarah pada kebaikan umat” imbuh Hj.Isriyah saat ditemui di Sekretariat PW Muslimat NU Kalimantan Barat.

 


Kontributor : Siti Maulida
Editor: Zunus Muhammad