Muhammad Faizin
Penulis
Bandarlampung, NU Online
Ibadah kurban merupakan ibadah yang identik dan tak bisa dilepaskan dari Hari Raya Idul Adha. Umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban berupa unta, sapi, ataupun kambing yang telah ditentukan syarat serta kriterianya.
Ibadah kurban sendiri tidak bisa hanya dilihat dari proses penyembelihannya saja. Namun di balik itu, banyak makna dan hikmah yang bisa dipetik dari ibadah yang berlatar belakang kisah keluarga Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Mohammad Mukri menjelaskan bahwa ibadah menyembelih kurban merupakan sebuah ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini bisa dipahami dari arti kata kurban secara etimologi yang berasal dari bahasa Arab yakni: qariba â yaqrabu â qurban, wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat.Â
âDengan mendekat kepada Allah, maka kita berharap perlindungan dan kasih sayang-Nya turun memberkahi kehidupan kita,â katanya saat menjadi khatib pada pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha 1444 H tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Saburai, Enggal, Kota Bandar Lampung, Kamis (29/6/2023.
Baca Juga
Ini Ketentuan Pembagian Daging Kurban
Selain itu menyembelih ibadah kurban juga merupakan simbol keinginan yang kuat dalam diri umat Islam untuk menyembelih dan menghilangkan sifat kebuasan (Sabuâiyah). Di antara sifat itu adalah suka bermusuhan, berkelahi, mudah marah, mudah menyerang, dan memaki yang semua itu masuk dalam sifat-sifat intoleran.Â
âImam Ghazali menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya memiliki empat karakter yakni Al-Rubuâiyah (sifat ketuhanan), Al-Syaithaniyah (sifat âkesetananâ), Bahimiyah (sifat âkehewananâ), dan Sabuâiyah (sifat âkebuasanâ),â paparnya.
Berkurban jelasnya, menjadi upaya batiniyah kita untuk menjadi pribadi yang toleran dan sesuai dengan nilai-nilai luhur yang memang telah diperintahkan dalam agama, sekaligus menjadikan kita sosok pribadi yang memiliki akhlakul karimah.Â
âMukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknyaâ katanya mengutip hadits nabi yang diriwayatkan Abu Dawud.
Kegiatan shalat Idul Adha ini dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sekda Lampung Fahrizal Darminto, Danrem 043/Gatam Iwan Maâruf Zainudin, dan segenap masyarakat di Kota Bandarlampung.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan AmarahÂ
2
Khutbah Jumat: Membangun Bangsa yang Berdaya Saing dengan Ilmu Pengetahuan
3
Aturan Baru dan Tips agar Jamaah Bisa Masuk Pelataran Ka'bah Masjidil Haram
4
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
5
Refleksi Hari Pendidikan dalam Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Karya KH Hasyim Asy'ari
6
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Terkini
Lihat Semua