Benahi Kaderisasi, IPPNU Jombang Akan Perjuangkan Pembatasan Usia
NU Online · Kamis, 3 Desember 2015 | 04:00 WIB
Jombang, NU Online
Momen kongres Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) XVII pada 4-8 Desember 2015 di Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, menjadi ajang pertukaran ide-ide untuk memperbaiki jenjang kaderisasi IPPNU ke depan. Hal ini yang menjadi perbincangan intensif di tingkat cabang IPPNU Jombang.
<>
Aliyah, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Jombang, Jawa Timur menegaskan bahwa kaderisasi yang lebih menentukan maju dan tidaknya suatu organisasi. Topik ini, katanya, hendaknya menjadi pembahasan utama dalam kongres nanti, melihat kaderisasi IPPNU masih perlu disempurnakan.
“Kaderisasi juga menjadi penentu progress dan tidaknya suatu organisasi,” katanya kepada NU Online saat dihubungi, Kamis (3/12) pagi.
Ia menilai selama ini kaderisasi IPPNU masih belum diperhatikan dengan baik oleh semua tingkat kepengurusan, terlebih lagi batas usia pada anggota, pengurus dan ketua. Padahal pengkaderan NU berjenjang.
“Usia 12 tahun mayoritas sudah lulus SD/MI dan mau masuk SMP/MTs dan seterusnya. Mulai tingkat SMP/MTs dan MA/SMA meraka harus kenal dengan IPNU-IPPNU. Pada usia yang sudah sangat matang mereka bisa masuk Fatayat, Ansor dan NU,” tuturnya.
Batas-batas usia yang seperti ini, kata dia, harus mulai diperhitungkan dan diperbincangkan saat kongres. Bahkan pihaknya mengusulkan untuk ketua umum IPPNU maksimal berusia 27 tahun sesuai hasil Rapimwil pada tanggal 1 Oktober 2015 lalu.
“Kita berkomitmen untuk memperjuangkan batas-batas usia ini dan juga merumuskan strategi jitu dalam menyempurnakan kaderisasi,” ungkapnya.
Aliyah berharap perjalanan kongres IPPNU selama lima hari dapat berjalan sesuai dengan harapan. Ia juga mengungkapkan dalam menentukan pemimpin pada periode selanjutnya tidak boleh gegabah, perlu slekstif melalui informasi terkait perkembangan para kandidat yang mulai ramai diperbincangkan. (Syamsul/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua