Way Kanan, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Way Kanan, Lampung, Gatot Arifianto mengatakan, Indonesia tidak akan pernah punah jika masyarakatnya mau belajar pada pemulung, berani memilah yang baik.
Ha itu disampaikan saat membuka Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor Way Kanan VII, di Pesantren Alfalakhussa'adah di Kampung Tanjung Serupa, Kecamatan Pakuan Ratu, Kamis (20/12).
"Dan selagi masih ada Nahdlatul Ulama (NU), Ansor, dan Banser. Insyaallah, Indonesia tidak akan pernah punah," ujarnyaÂ
Kaderisasi Ansor dan Banser di seluruh Indonesia per bulan minimal diikuti 1.000 orang. Badan otonom NU yang berdiri 24 April 1934 ini, ujar dia pula, senantiasa mendorong generasi bangsa mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 Â
"Kader Ansor boleh berguru pada pemulung, mereka memilah mana yang bermanfaat, bisa digunakan atau tidak. Dalam hidup, harus bisa memilah, yang baik ambil, yang tidak berguna, tinggalkan atau jauhi. Kedepankan selalu hal-hal positif," kata pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu lagi.
PKD Ansor ialah pintu masuk rumah besar pemuda NU. Setelah masuk, berikan yang terbaik bagi kemanusiaan, kebangsaan dan keislaman.
  Â
"Sangat tidak layak kader Ansor mengedepankan atau memilih hal yang buruk. Sekali lagi, Indonesia tidak akan pernah punah jika masyarakatnya dan kita sebagai kader Ansor mampu melihat persoalan sebagaimana pemulung," tuturnya.
Hadir pada kegiatan itu Sekretaris PC GP Ansor Way Kanan Eko Wahyudi, Wakil Ketua Bidang Kebanseran Alex Al Mukmin, Ketua PAC Ansor Pakuan Ratu Irwanudin, Ketua PAC Ansor Negeri Agung Ahmad Nursalim, Ketua PAC Ansor Negeri Besar Filial Sa'adillah, dan Sekretaris PAC Ansor Baradatu Mahmud Rifai.
  Â
Terlihat pula jajaran MWC NU Pakuan Ratu, TNI dan Polri Kecamatan Pakuan Ratu, alumni Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) Hidayat serta puluhan Ansor Banser dari Pakuan Ratu, Negeri Besar dan Negara Batin. (Malikaisa/Muiz)