Daerah
Banyak Kegiatan Sosial NU yang Tak Ada Label NU
NU Online · Selasa, 16 Februari 2016 | 00:47 WIB
Jombang, NU Online
Selama ini banyak kegiatan sosial yang dijalankan warga NU, begitu juga dengan pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat ranting (desa), tetapi tidak pernah dilakukan atas nama NU, sehingga seolah-olah bukan menjadi kegiatan organisasi NU.
Demikian dikatakan KH Mujib Adnan, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Jombang dalam Pertemuan Rutin Pengurus Syuriah PCNU dengan MWCNU se-Jombang, Ahad (14/02/2016).
Dalam pertemuan Syuriyah yang dihadiri 9 dari 21 pengurus MWCNU se-Jombang tersebut, ia mengimbau agar kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh warga NU atau pengurus NU tersebut diatasnamakan NU.
“Misalnya, kegiatan kerja bakti yang menyelenggarakan NU Ranting A, diatasnamakan NU dan seharusnya menjadi program Ranting. Karena dalam kenyataannya yang bekerja dalam kegiatan tersebut adalah orang-orang NU, apalagi ada juga kepala desa yang juga ketua Ranting NU," tuturnya.
Ia mengingatkan, selain kegiatan keagamaan seperti majelis dzikir dan taklim yang selama ini dijalankan, Pengurus Ranting NU perlu juga memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial. Karena itu penting bagi tiap Ranting merumuskan program secara baik yang diklasifikasi dalam dua bagian, yaitu program keagamaan dan program sosial.
“Kegiatan dalam program sosial tersebut tidak perlu muluk-muluk, misalnya pengurus Ranting menyelenggarakan kerja bakti 3 bulan sekali di desa, itu sudah sangat cukup, dan sekali lagi harus dilabeli dengan NU, karena kalau tidak maka tidak menjadi kegiatan NU," terangnya.
Pertemuan kali ini dihadiri pula Rais Syuriyah PCNU KH Abd Nashir Fattah dan Wakil Rais Syuriyah KH Wazir Ali. (Syamsul Arifin/Mahbib)
Selama ini banyak kegiatan sosial yang dijalankan warga NU, begitu juga dengan pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat ranting (desa), tetapi tidak pernah dilakukan atas nama NU, sehingga seolah-olah bukan menjadi kegiatan organisasi NU.
Demikian dikatakan KH Mujib Adnan, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Jombang dalam Pertemuan Rutin Pengurus Syuriah PCNU dengan MWCNU se-Jombang, Ahad (14/02/2016).
Dalam pertemuan Syuriyah yang dihadiri 9 dari 21 pengurus MWCNU se-Jombang tersebut, ia mengimbau agar kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh warga NU atau pengurus NU tersebut diatasnamakan NU.
“Misalnya, kegiatan kerja bakti yang menyelenggarakan NU Ranting A, diatasnamakan NU dan seharusnya menjadi program Ranting. Karena dalam kenyataannya yang bekerja dalam kegiatan tersebut adalah orang-orang NU, apalagi ada juga kepala desa yang juga ketua Ranting NU," tuturnya.
Ia mengingatkan, selain kegiatan keagamaan seperti majelis dzikir dan taklim yang selama ini dijalankan, Pengurus Ranting NU perlu juga memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial. Karena itu penting bagi tiap Ranting merumuskan program secara baik yang diklasifikasi dalam dua bagian, yaitu program keagamaan dan program sosial.
“Kegiatan dalam program sosial tersebut tidak perlu muluk-muluk, misalnya pengurus Ranting menyelenggarakan kerja bakti 3 bulan sekali di desa, itu sudah sangat cukup, dan sekali lagi harus dilabeli dengan NU, karena kalau tidak maka tidak menjadi kegiatan NU," terangnya.
Pertemuan kali ini dihadiri pula Rais Syuriyah PCNU KH Abd Nashir Fattah dan Wakil Rais Syuriyah KH Wazir Ali. (Syamsul Arifin/Mahbib)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
3
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
4
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
5
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
6
Rudal Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar
Terkini
Lihat Semua
