Daerah

Bank Wakaf Mikro Pesantren Terobosan Penting

NU Online  ·  Senin, 30 Juli 2018 | 01:00 WIB

Bank Wakaf Mikro Pesantren Terobosan Penting

Bank Wakaf Pesantren Futuhiyyah Mranggen diresmikan

Demak, NU Online
Mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, utamanya di lingkungan pesantren, terus diupayakan. Salah satunya dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti yang dilakukan oleh Pesantren Futuhiyah, Mranggen, Kabupaten Demak yang baru saja meresmikan Bank Wakaf Mikro Syariah, Jumat (27/07) kemarin.

Lembaga keuangan baru Pesantren Futuhiyah itu diresmikan Bupati Demak, HM Natsir didampingi Pengasuh Ponpes, KH Hanif Muslih. Dalam acara soft launching itu hadir pula Anggota Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Heru Kristiyana, dan Ketua LKMS Bank Wakaf Mikro, Helmi Wafa.
 
Anggota Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi, mengapresiasi terbentuknya lembaga keuangan syariah mikro milik Pesantren Futuhiyah. Menurutnya, ini bisa jadi terobosan penting bagi petumbuhan ekonomi umat. 

“Ekonomi pesantren harus kita perkuat sebagai poros ekonomi nasional, salah satunya dengan membentuk Bank Wakaf Mikro ini,” ujar politisi kelahiran Betahwalang, Bonang, Demak itu.

Fathan menambahkan, pembentukan Bank Wakaf seperti ini layak diterapkan di seluruh pesantren di Indonesia. Keberadaannya bisa memangkas jarak dan mendekatkan dunia perbankan ke masyarakat sehingga pemerataan ekonomi bisa terwujud.
 
“Pemerintah harus melaksanakan hal itu supaya perkembangan ekonomi kita dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Bank Wakaf ini adalah solusi jitu meumbuhkan ekonomi umat,” imbuhnya sebagaimana rilis yang diterima NU Online.

Sebagaimana fungsinya, bank wakaf ini akan melayani nasabah dengan tanpa agunan dan bunga, sehingga dapat memperluas kesempatan masyarakat, utamanya pesantren, untuk bisa mendapatkan modal usaha mikro.

Sementara itu, Bupati Demak mengutarakan optimisme Bank Wakaf Mikro milik Pesantren Futuhiyah itu akan mengurangi prosentase kemiskinan di Kabupaten Demak. Saat ini angka kemiskinan di Demak masih 10,6 persen.

“Adanya bank wakaf mikro di Pesantren Futuhiyah ini bisa jadi angin segar dalam memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Mranggen, Kabupaten Demak,” ujarnya. (Red: Muiz)