Bangun Basis, Aktivis Pelajar NU Bruno Tempuh Medan Ekstrem dan Terjal
NU Online · Selasa, 16 Februari 2016 | 16:04 WIB
Untuk sampai ke ranting IPNU, aktivis IPNU-IPPNU Bruno Kabupaten Purworejo perlu berjuang berat karena banyaknya titik longsor dan jalan rusak untuk menuju lokasi. Beberapa kader IPNU bahkan motornya rusak dan ada yang mengalami kecelakaan. Tapi pertemuan pembentukan ranting yang diikuti sedikitnya 130 kader itu berjalan dengan lancar hingga akhir.
PAC IPNU dan IPPNU Bruno baru saja membentuk Pimpinan Komisariat Islam Sudirman dan Ranting Puspo, Jumat-Ahad (12-14/2). Pada forum pembentukan ranting Puspo ini, beberapa aktivis IPNU-IPPNU Purworejo hadir untuk menjadi narasumber dan fasilitator. Untuk sampai di lokasi, mereka harus melalui medan yang jauh ke pelosok, berat dan terjal.
Pembukaan dihadiri Ketua IPNU Purworejo Muhammad Hidayatullah. Ia menyatakan kekagumannya atas semangat perjuangan PAC IPNU dan IPPNU Bruno yang sangat aktif mendirikan ranting-ranting.
"Bruno ini super. Makesta terus. Ranting tambah terus. Bahkan sampai ke pelosok-pelosok juga digarap. Yang terpenting jangan lupa pengawalannya," terang Hidayat.
Sementara itu shahibul bait Kiai Ya'qub mengungkapkan kebahagiaannya karena masih ada pemuda-pemuda yang rela ke pelosok demi menghidupkan NU.
"Hati saya sakit jika mengingat susahnya perjalanan ke sini dan njenengan-njenengan semua masih mau berjuang sampai ke sini. Jika bukan njenengan-njenengan semua yang rela bersusah payah ke sini, terus mau siapa lagi?" kata Kiai Ya'qub yang matanya berkaca-kaca karena haru. (Ahmad Naufa/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua