Daerah

Azwar Anas Mundur, Kandidat Ketua ISNU Jatim Bermunculan

Sen, 9 Juli 2018 | 05:00 WIB

Azwar Anas Mundur, Kandidat Ketua ISNU Jatim Bermunculan

Suasana Konferwil ISNU Jatim di Banyuwangi

Surabaya, NU Online
Abdullah Azwar Anas terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa khidmat 2017-2022. Akan tapi yang bersangkutan mengundurkan diri di tengah gejolak pemilihan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu.

Karenanya, Ahad (15/7) mendatang akan dilangsungkan Konferensi Wilayah Luar Biasa ISNU Jatim.  "Konferwilub ISNU Jatim akan dilaksanakan di PWNU, agendanya hanya memilih ketua saja, pengganti Mas Anas," kata Sekretaris PW ISNU Jatim, Mohammad Dawud, Senin (9/7). 

Sebetulnya, lanjut dia, sesuai peraturan dasar dan peraturan rumah tangga ISNU, dalam kondisi tertentu, ketua pengganti dilakukan melalui mekanisme penunjukan. Tetapi Azwar Anas pengecualian, dia mengundurkan diri beberapa pekan setelah terpilih. "Kami konsultasi ke pusat dan akhirnya mandat diserahkan ke cabang-cabang," ujar Dawud, sapaan akrabnya. 

Karena itulah ketua pengganti Azwar Anas nantinya ditentukan melalui proses pemilihan. Dawud menggarisbawahi, tradisi di ISNU pemilihan ketua biasanya dilakukan secara aklamasi, seperti yang terjadi pada Azwar Anas. Nama kandidat masuk ke pengurus dan dimatangkan sebelum hari konferensi. "Jadi, biasanya tidak lama pemilihannya," jelasnya. 

Hingga kini setidaknya ada empat nama yang masuk beredar. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy, dan dosen di UIN Surabaya juga, Ahmad Zainul Hamdi. Demikian pula dokter Ivan dari Jombang yang juga Pimpinan Pusat ISNU, juga pengurus Dewan Masjid Indonesia. “Ada juga doktor Afif Hasbullah selaku wakil ketua," ucap Dawud. 

Bahkan tidak sedikit kalangan yang juga memunculkan Emil Dardak. Namun, lingkungan ISNU Jatim masih mempertimbangkan soal mana yang terbaik antara politikus-birokrat dengan akademisi menempati posisi ketua. Dawud sendiri mengaku tidak tahu soal isu Emil Dardak masuk dalam daftar kandidat. 

"Kalau ke saya, belum ada masuk nama Emil. Ya, cuma empat nama yang saya sampaikan tadi itu. Justru yang banyak mengusulkan Rektor UINSA, Pak Masdar Hilmy jadi Ketua ISNU Jatim pengganti Mas Anas," kata Dawud. 

Emil Dardak juga mengaku tidak tahu kalau namanya terkabarkan masuk daftar kandidat Ketua PW ISNU Jatim. Tapi yang pasti, dia mengaku siap berkontribusi kepada NU jadi apapun, tidak harus ketua. 

"Bagi saya, tidak harus jadi ketua. Sebagai warga NU, saya selalui siap berkontribusi," tandas Wakil Gubernur Jatim terpilih itu. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)