Subang, NU Online
Dalam ajaran Islam buang air kecil dianjurkan sambil duduk dan tidak berdiri, namun hal itu ternyata sulit dilakukan terutama di hampir semua toilet umum bahkan di toilet masjid, sebab bentuk toilet umum rata-rata didesain untuk kencing dalam keadaan berdiri.
Untuk itu, para arsitek diminta untuk membuat desain toilet islami yang bisa dipakai jamaah laki-laki untuk buang air kecil sambil duduk.
Demikian disampaikan Pimpinan Pesantren Al-Mukhtariyyah M Anis Hisyam Karim, saat pengajian di pesantren yang beralamat di Desa Caracas, Kalijati, Subang, Selasa (14/5).
"Para arsitek yang akan membangun masjid sebaiknya mulai memikirkan desain toilet khususnya tempat buang air kecil supaya kaum laki-laki bisa melaksanakan ajaran Islam yaitu kencing sambil duduk," tandasnya.
Selain itu, kata dia, dari aspek kesehatan pun kencing sambil duduk ternyata lebih sehat untuk pria dibandingkan dengan kencing sambil berdiri, diantaranya adalah lebih higienis serta aman dari virus dan juga bakteri penyakit yang ditularkan melalui cairan manusia.
"Namun sayangnya toilet untuk kencing pria di masjid pun rata-rata didesain sambil berdiri sehingga bagi pria muslim yang ingin buang air kecil terpaksa harus melakukannya sambil berdiri," beber Sekretaris PCNU Subang itu
Untuk itu, agar umat Islam pria bisa menjalankan ajaran Islam yakni kencing sambil duduk, sebaiknya toilet-toilet umum terutama toilet masjid didesain sambil duduk. (Aiz Luthfi/Muiz)