Jombang, NU Online
Guna peningkatan kualitas dan daya saing perguruan tinggi di pasar global, Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APTINU) Jawa Timur menyelenggarakan workshop sehari tentang pengembangan infrastruktur perguruan tinggi NU.
Acara penting itu dilaksanakan di Auditorium Utama UNIPDU Jombang pada Sabtu 24 Oktober 2009. Menghadirkan narasumber dari Dirjen Diktis Depag, Dirjen Dikti Depdiknas, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Nursyam dan Rektor Unisma Malang Dr Moekri Prabowo, MAgr. Tak kurang dari 70 orang peserta yang terdiri dari rektor/ ketua/ direktur perguruan tinggi dan pimpinan yayasan yang berbasis NU, serta LP Ma’arif se-Jatim hadir mengikuti kegiatan tersebut.<>
Koordinator APTINU Jatim, yang juga Rektor Unisda Lamongan, HM Afif Hasbullah, SH, Mhum, menyampaikan permohonan maaf tentang ketidak hadiran narasumber dari Dirjen Dikti karena koordinasi yang harus dilakukan dengan menteri yang baru. Dalam acara pembukaan itu KH Muh As’ad Umar, Ketua Dewan Pembina Unipdu dan sesepuh Pesantren Darul Ulum Jombang, tampak sangat bersemangat meski harus menggunakan kursi roda berkenan memimpin do’a.
Workshop terbagi dalam dua sesi, pertama, narasumber dari Diktis/ Pendis yaitu Dr HA Fathoni Rodli dan Dr Masduqi. Mereka menguraikan tentang berbagai kebijakan terbaru untuk perguruan tinggi dalam lingkup Depag. Juga berkenaan dengan pengembangan infrastruktur perguruan tinggi yang meliputi kebijakan tentang Badan Hukum Pendidikan (BHP), dosen, akreditasi maupun berbagai program hibah untuk pengembangan perguruan tinggi.
Pada sesi ini banyak pertanyaan diajukan dan kesemuanya mendapatkan tanggapan, meski sebagian belum merasa puas. Namun setidaknya peserta mendapatkan informasi terbaru tentang hal-hal tersebut.
Pada sesi kedua, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya dan Rektor Unisma Malang mempresentasikan tema yang sama namun dalam perspektif yang berbeda, yaitu sebagai pelaku utama dalam pengelolaan perguruan tinggi Islam negeri dan swasta.
“Peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi pada keduanya. Tanggapan dan pertanyaan yang cukup banyak dari peserta, terutama berkenaan dengan kiat dan pengalaman dalam memperoleh hibah,” kata PR II Unipdu, Dr HM Zulfikar As’ad, MMR.
Di akhir acara, Rektor Unipdu Prof Dr HA Zahro, MA, menutup dengan sambutan singkat sekaligus harapan kepada APTINU tentang tindak lanjut dari kegiatan yang sangat konstruktif itu, untuk kemajuan bersama, maju bersama APTINU. (sbh)
Guna peningkatan kualitas dan daya saing perguruan tinggi di pasar global, Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APTINU) Jawa Timur menyelenggarakan workshop sehari tentang pengembangan infrastruktur perguruan tinggi NU.
Acara penting itu dilaksanakan di Auditorium Utama UNIPDU Jombang pada Sabtu 24 Oktober 2009. Menghadirkan narasumber dari Dirjen Diktis Depag, Dirjen Dikti Depdiknas, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Nursyam dan Rektor Unisma Malang Dr Moekri Prabowo, MAgr. Tak kurang dari 70 orang peserta yang terdiri dari rektor/ ketua/ direktur perguruan tinggi dan pimpinan yayasan yang berbasis NU, serta LP Ma’arif se-Jatim hadir mengikuti kegiatan tersebut.<>
Koordinator APTINU Jatim, yang juga Rektor Unisda Lamongan, HM Afif Hasbullah, SH, Mhum, menyampaikan permohonan maaf tentang ketidak hadiran narasumber dari Dirjen Dikti karena koordinasi yang harus dilakukan dengan menteri yang baru. Dalam acara pembukaan itu KH Muh As’ad Umar, Ketua Dewan Pembina Unipdu dan sesepuh Pesantren Darul Ulum Jombang, tampak sangat bersemangat meski harus menggunakan kursi roda berkenan memimpin do’a.
Workshop terbagi dalam dua sesi, pertama, narasumber dari Diktis/ Pendis yaitu Dr HA Fathoni Rodli dan Dr Masduqi. Mereka menguraikan tentang berbagai kebijakan terbaru untuk perguruan tinggi dalam lingkup Depag. Juga berkenaan dengan pengembangan infrastruktur perguruan tinggi yang meliputi kebijakan tentang Badan Hukum Pendidikan (BHP), dosen, akreditasi maupun berbagai program hibah untuk pengembangan perguruan tinggi.
Pada sesi ini banyak pertanyaan diajukan dan kesemuanya mendapatkan tanggapan, meski sebagian belum merasa puas. Namun setidaknya peserta mendapatkan informasi terbaru tentang hal-hal tersebut.
Pada sesi kedua, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya dan Rektor Unisma Malang mempresentasikan tema yang sama namun dalam perspektif yang berbeda, yaitu sebagai pelaku utama dalam pengelolaan perguruan tinggi Islam negeri dan swasta.
“Peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi pada keduanya. Tanggapan dan pertanyaan yang cukup banyak dari peserta, terutama berkenaan dengan kiat dan pengalaman dalam memperoleh hibah,” kata PR II Unipdu, Dr HM Zulfikar As’ad, MMR.
Di akhir acara, Rektor Unipdu Prof Dr HA Zahro, MA, menutup dengan sambutan singkat sekaligus harapan kepada APTINU tentang tindak lanjut dari kegiatan yang sangat konstruktif itu, untuk kemajuan bersama, maju bersama APTINU. (sbh)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
6
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
Terkini
Lihat Semua
