Daerah

April, Sukoharjo Mulai Garap Kartanu

NU Online  ·  Senin, 18 Maret 2013 | 22:34 WIB

Sukoharjo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di berbagai daerah yang sudah berhasil melaksanakan program pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu). Bulan depan, PCNU Kabupaten Sukoharjo rencananya akan mulai melaksanakan program tersebut.<>

Hal tersebut diungkapkan Cecep Choirul Sholeh kepada NU Online, Senin (18/3) Sore. Cecep yang sebelumnya menjabat sebagai pengurus Lakpesdam 1NU Sukoharjo ini, dipercaya untuk menjadi Koordinator pembuatan Kartanu Kabupaten Sukoharjo. Pembuatan Kartanu di Sukoharjo akan di mulai Bulan April depan.

“Saat ini tim Kartanu Jateng, posisinya masih di Sragen. Kita rencanakan tim Kartanu tersebut mulai masuk Sukoharjo pada Bulan April sampai dengan Juni,” katanya.

Rencananya dalam minggu ini tim Kartanu akan bertemu pengurus PCNU, untuk menentukan perkiraan anggota NU masing-masing MWC (Majelis Wakil Cabang). Menurut Cecep, nantinya pendataan anggota akan dilakukan dalam beberapa tahap,  “Tahap I Kartanu April - Juni, sekitar 15 000 - 24.000,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, tim dari MWC juga akan diajak bekerjasama, yakni pada saat pembagian formulir dan sosilaisasi juga akan diserahkan kepada MWC. Alternatif lain, kalau MWC tak mau jalan, maka akan ada tim lapangan yang melakukan jemput bola, ”semacam pendataan secara langsung dari tim Kartanu,” imbuhnya.

Saat ini di Kabupaten Sukoharjo terdapat 12 MWC. Daerah yang MWC-nya termasuk basis diantaranya Kartasura, Bendosari, Polokarto, Baki dan Weru akan dioptimalkan dalam proses pembuatan Kartanu.

Tujuan pembuatan Kartanu sendiri, selain dapat dijadikan sebagai data base NU dan menjadi pembeda warga NU dengan yang lain, juga sebagai alat untuk peningkatan SDM NU, “Selain itu juga sebagai data pendukung bagi program PBNU dan PWNU,” lanjut Pria yang juga menjabat sebagai Banwaslu Sukoharjo itu.

Saat ditanya mengenai tanggapan warga akan wacana pembuatan Kartanu tersebut, menurutnya tanggapan warga sangat beragam, “ada yang gembira, pengen banget, ada yang mempertanyakan manfaat ekonomisnya atau manfaat jasanya apa,” pungkasnya.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajie Najmuddin