Antisipasi Gerakan Radikal, Ansor dan Polsek Wuluhan Gelar Pertemuan
NU Online · Sabtu, 3 November 2018 | 13:00 WIB
Jember, NU Online
Pembelokan opini terkait dengan kasus pembakaran simbol HTI semakin masif. Ini terbukti dengan munculnya gelombang unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah yang rata-rata ingin “membersihkan” nama HTI dalam kasus pembakaran tersebut.
Dalam rangka mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan kasus tersebut, PAC Ansor Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur menggelar pertemuan dengan jajaran Polsek Wuluhan, di kantor Polsek setempat, Jumat (2/11).
Menurut PAC Ansor Kecamatan Wuluhan, Masdian Zainul Ilmi, pertemuan tersebut adalah koordinasi untuk memetakan dan menangkal pergerakan HTI atau orang-orang yang terpapar pengaruh HTI di wilayah Kecamatan Wuluhan.
“Gerakan radikal sekarang seolah menemukan angin baru setelah terjadinya kasus pembakaran di Garut itu. Kita harus antisipasi. Kita tidak ingin Jember ikut-ikutan, menjadi pemanas suasana,” jelasnya kepada NU Online usai pertemuan.
Sementara itu, Kapolsek Wuluhan, Zaenuri mengajak masyarakat untuk menjaga agar suasana Jember tetap kondusif, dan mewaspadai gerakan pihak-pihak yang berusaha membelokkan kesan dalam pembakaran di Garut tersebut. Selain itu, ia juga meminta Ansor untuk selalu berkoordinasi dan bergandengan tangan dengan polisi untuk mewaspadai munculnya gerakan-gerakan radikal yang bertopeng membela agama.
“Kami butuh Ansor dan Banser untuk koordinasi. Mari kasus-kasus yang berpotensi memecah belah umat, kita atasi bersama,” ujanya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua