Daerah

Ansor Riau Ajak Seluruh Kalangan Melawan Teror

NU Online  ·  Sabtu, 26 Mei 2018 | 02:00 WIB

Ansor Riau Ajak Seluruh Kalangan Melawan Teror

Ketua PW GP Ansor Riau, Purwaji (kanan).

Pekanbaru, NU Online
Kejadian yang mengguncang Tanah Air beberapa waktu berselang hendaknya dapat disikapi dengan bijak. Pada saat yang sama, seluruh kalangan justru harus tampil dalam upaya menjaga suasana aman dan tentram.

Harapan ini disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Riau, Purwaji.  “Sejumlah aksi teror yang terjadi di Indonesia tidak dipungkiri berdampak pada rasa cemas soal keamanan,” katanya, Jumat (25/5). Apalagi teror yang terjadi seperti di Riau, Surabaya, Sidoarjo, dan tempat lainnya dikaitkan dengan dugaan jaringan teroris ISIS, lanjutnya. 

Dampak lain yang dikhawatirkan yakni munculnya islamofobia. Apalagi beredar video viral seorang perempuan wanita bercadar dilarang naik bus. “Sehingga banyak pihak menyayangkan jika ada pihak-pihak yang mengaitkan sejumlah teror dengan umat Islam,” ungkapnya. 

Hal ini turut menjadi perhatiannya. Dirinya meminta agar masyarakat tidak terpancing untuk mendeskreditkan kelompok lain. "Soal islamphobia mestinya tidak terjadi di Riau. Meski ada dampak kecil dari kejadian teror. Tapi saya berpikir dampaknya tidak sampai ke sana," ungkapnya. 

Tragedi tersebut hendaknya menyadarkan sejumlah elemen masyarakat untuk semakin terbuka terhadap lingkungan sekitar. Termasuk kepada mereka yang memakai cadar. 

"Kalau anda siap memakai cadar, ya harus siap dengan konsekuensi. Jika anda bisa bersikap baik, supel, toleran dan hidup tidak eksklusifi di tengah masyarakat yang heterogen, saya pikir tidak akan jadi soal," tegasnya.

Purwaji juga berharap kelompok yang dianggap radikal bisa menurunkan ego. Semua pihak harus terbuka dengan perkembangan paham dan gerakan yang ada di sekitarnya. “Pesantren, kampus, kelompok pengajian harus terbuka,” harapnya. Kalau ada kegiatan yang tertutup, tidak membaur dengan masyarakat, gerakannya terkesan rahasia pasti akan ada yang curiga, lanjutnya. 

Meski demikian Purwaji meminta masyarakat tidak was-was berlebihan. Apalagi aparat keamanan juga sudah mengantisipasi supaya aksi teror tidak terulang. 

"Ansor Banser fokus menjaga masjid-masjid NU di lingkungan masing-masing. Waspada dan jangan takut. Kita harus bersatu melawan teror," pungkasnya. (Red: Ibnu Nawawi