Ansor Probolinggo Nilai Rekrutmen Pendamping Lokal Desa Amburadul
NU Online · Senin, 14 Desember 2015 | 13:01 WIB
Probolinggo, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan, bahwa proses rekrutmen pendamping lokal desa tahun 2015 gelombang pertama di Kabupaten Probolinggo dinilai amburadul.<>
“Ada indikasi rekrutmen ini hanyalah sebuah akal-akalan dari pihak penguji saja,” katanya, Ahad (13/12).
Menurut Muchlis, ketidakberesan ini terlihat mulai dari tahap pengumuman yang lulus administrasi, proses seleksi dan interview hingga pengumuman yang terkesan sangat tergesa-gesa dan tidak proporsional. “Bahkan ada seseorang yang lulus administrasi dan tidak mengikuti tes wawancara bisa lulus dan menjadi tenaga pendamping lokal desa,” jelasnya.
Lelaki asal Desa Patokan Kecamatan Bantaran ini menyatakan, rekrutmen tenaga pendamping lokal desa ini sangat aneh. Dimana ada salah satu peserta yang meninggal dunia sebelum pengumuman lolos administrasi ternyata dinyatakan lulus. Artinya dia bisa lulus walaupun tidak ikut tes wawancara.
“Ini membuktikan bahwa validasi data rekrutmen patut dipertanyakan. Seperti saat tes administrasi dinyatakan lulus, ternyata masih diminta untuk menyetor surat lamaran ketika di lokasi tes wawancara,” tegasnya.
Bahkan kata Muchlis, ada seorang peserta yang tidak lulus administrasi pada pengumuman, masih dinyatakan lulus wawancara oleh tim penguji dari pendamping lokal desa. Bahkan sekarang orangnya sudah ikut pra tugas di Surabaya.
“Kami meminta kepada semua pihak terkait agar proses rekrutmen ini dilakukan secara profesional dan proporsional. Sebab Pendamping Lokal Desa memiliki peran penting dalam mengawal suksesnya pelaksanaan dana desa agar betul-betul terarah dan tepat sasaran,” jelasnya.
Muchlis berharap supaya ke depan proses rekrutmen pendamping lokal desa sesuai dengan tahapan serta transparansi publik. “Semoga ke depan perekrutan ini sesuai dengan harapan masyarakat. Dimana pendamping desa adalah mereka yang benar-benar ahli di bidangnya, sanggup menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua