Daerah

Ansor Petir OKI Sukses Luncurkan Kartu Keluarga seHATS

Rab, 11 Maret 2020 | 04:00 WIB

Ansor Petir OKI Sukses Luncurkan Kartu Keluarga seHATS

Praktik layanan kesehatan masyarakat dengan metode Aji Tapak Sesontengan (ATS). (Foto: NU Online/Faizin)

Ogan Komering Ilir, NU Online

Setelah sukses meluncurkan 1.500 Kartu Keluarga seHATS pada 2019, kini Pimpinan Anak Cabang (PAC ) Gerakan Pemuda Ansor Pedamaran Timur (Petir), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, bertekad membagikan kembali 5 ribu kartu sejenis pada tahun 2020. Hal ini sebagai upaya untuk membantu kesehatan masyarakat dengan metode Aji Tapak Sesontengan (ATS) sekaligus syiar kebangsaan dan keberagaman dalam rangka mencegah radikalisme.

 

"1.500 Kartu Keluarga seHATS dibagikan pada masyarakat tahun lalu adalah sejarah membanggakan bagi kami dalam melaksanakan Nawa Prasetya Banser untuk mencintai negara serta peduli nasib umat manusia tanpa memandang SARA " ujar Ketua PAC Ansor Petir, Rohmad Nafawi melalui sambungan telepon kepada NU Online, Rabu (11/3).

 

Menurut Rohmad, Kartu Keluarga seHATS adalah satu dari beberapa langkah Ansor untuk menebar manfaat bagi sesama, bersinergi dengan organisasi lain dan pemerintah. Semua ini terlaksana karena adanya gerakan, kerjasama yang dilakukan dengan praktisi Aji Tapak Sesontengan atau ATS Paguron Swarna Raya dan sahabat Inti Bumi dalam memberi pelayanan kesehatan gratis, tanpa modus jual obat.

 

"Capaian kerja tahun lalu itu bukan omong kosong. Kerjasama dibangun antara Ansor dan badan otonom NU lainya menjadi gerak nyata yang selalu disambut baik masyarakat. Termasuk pendampingan dilakukan Kamituwo Aji Tapak Sesontengan sahabat Gatot Arifianto," ujar praktisi Aji Tapak Sesontengan itu didampingi Wakil Ketua PAC Ansor Petir Suprapto.

 

Program kerja Ansor Petir pada 2020 sebenarnya hanya membagikan 2 ribu Kartu Keluarga seHATS bagi masyarakat. "Tapi ketika di lapangan kami menyaksikan masyarakat menyambut baik dan sangat terbantu Baksos penyembuhan alternatif gratis dengan metode utama Aji Tapak Sesontengan. Rencana kami ubah untuk menyasar lebih banyak masyarakat, dari 2 ribu menjadi 5 ribu Kartu Keluarga seHats," kata Rohmad.

 

Pada setiap kegiatan dimaksud, Ansor Petir juga menyampaikan pentingnya menghormati keberagaman, serta menjaga semangat kebangsaan.

 

"Kami sampaikan bahaya radikalisme bagi masyarakat yang mengikuti Baksos (bakti sosial). Termasuk pengetahuan tentang pola hidup sehat, manfaat herbal atau tumbuhan seperti jeruk nipis untuk mengatasi maag dan kenapa sebagai warga negara harus mencintai Indonesia," kata Rohmad lagi.

 

Hal itu, lanjut Rohmat, penting dilakukan mengingat tatanan bermasyarakat yang selama ini damai namun dibuat ramai dan gaduh oleh sekelompok kecil masyarakat anti keberagaman.

 

"Harapannya, ibu-ibu sebagai madrasah keluarga bisa melanjutkan wawasan kebangsaan bagi anak-anaknya di rumah. Adapun bagi keluarga muslim, bisa menjaga tradisi-tradisi Aswaja An-Nahdliyah," ujar Rohmad.

 

Rohmad berharap, rencana program kerja itu terwujud sehingga kembali menjadi bukti bahwa di pedalaman pun, kader Ansor mempunyai gerakan yang pada akhirnya dirindukan masyarakat.

 

"Kepada kiai-kiai NU, guru-guru kami, mohon doa restu semoga kami bisa selalu kompak, ikhlas dalam membantu sesama," pungkas Rohmad.

 

Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Aryudi AR