Daerah

Ansor Pahandut Palangka Raya Rutinan Baca Kitab Mbah Hasyim

Sen, 5 Juli 2021 | 00:00 WIB

Ansor Pahandut Palangka Raya Rutinan Baca Kitab Mbah Hasyim

Kegiatan rutin ngaji kitab Arrisalah karya KH Hasyim Asy'ari oleh PAC Ansor Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Foto: NU Online/Anastas Khumaini)

Palangka Raya, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah mulai menggiatkan kajian kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah karya Hadratusy syekh KH Hasyim Asy'ari dalam Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kecamatan Pahandut.

 

Kegiatan yang dilaksanakan dari Ranting ke Ranting yang ada di Kecamatan Pahandut dimulai dari Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Panarung Jalan Pinus Hijau, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya.

 

Menurut Ketua PAC GP Ansor Pahandut Yek Ali Maskur, kajian kitab kuning karya Raisul Akbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dimaksudkan untuk menangkal paham Wahabi di kalangan generasi muda.

 

"Salah satu tantangan yang harus di hadapi saat ini yaitu membentengi generasi muda dari paham Wahabi Salafi," kata Ali kepada NU Online, Ahad (4/7).

 

Karena itu lanjutnya, penguatan akidah ahlussunnah wal jamaah an-nahdiyah dalam diri kader Ansor harus menjadi prioritas dalam setiap kegiatan GP Ansor. Mengingat begitu gencar dan maraknya pengaruh paham salafi wahabi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

"Kegiatan seperti ini sangatlah penting karena bisa menambah semangat kader kader Ansor yang kurang aktif bisa lebih aktif lagi," ungkapnya.

 

Selain itu, kajian kitab kuning tersebut diharapkan dapat memudahkan para pegiat Ansor untuk merekrut anggota baru bagi GP Ansor umumnya di Kecamatan Pahandut, khususnya di Kelurahan Panarung. "Harapan kami anggota yang aktif dan anggota baru bisa lebih banyak," ucapnya.

 

Meski demikian, Ali menyadari hal itu tidak bisa dilaksanakan dalam skala besar mengingat kondisi saat ini disebut darurat akibat pandemi Covid-19. Karenanya jumlah jamaah yang hadir sementara ini dibatasi sesuai aturan yang berlaku dan harus menerapkan protokol kesehatan.

 

"Saat ini kita masih dalam keadaaan masa pandemi, setidaknya kita membatasi kegiatan berkumpul dulu sesuai protokol kesehatan. Dan tidak lupa selain ikhtiar kita juga berdoa. Makanya di kegiatan MDS Rijalul Ansor Pahandut ini kita mulai dengan pembacaan Ratibul Haddad dengan harapan semoga pandemi ini cepat berakhir," ujarnya.

 

Hal senada diungkapkan Ustadz Abdul Mannan yang juga Ketua MDS Rijalul Ansor Pahandut. Menurutnya, dengan membaca karya Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari dapat memantik semangat kader untuk membentengi generasi muda dari takfiri tersebut.

 

"Saat ini kami merasa khawatir tentang ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah di lingkungan kita, karena sekarang banyak faham yang datang dari luar mau menyalahkan ajaran Asy'ariyah Ahlussunnah Wal Jamaah," jelasnya.

 

"Makanya dari itu kita sengaja membaca kitab karya Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari yang berjudul Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah agar menguatkan kembali akidah Ahlussunnah Wal Jamaah kita, juga meneladani gigihnya Mbah Hasyim dalam melawan Wahabi dulu," imbuhnya.

 

Selain itu, dirinya juga berharap agar semua elemen NU yang ada di Palangka Raya dapat menggencarkan kegiatan serupa. "Kami juga berharap kitab ini selalu dibacakan oleh ustadz dan tuan guru yang ada di Kota Palangka Raya," pungkasnya.  

 

Kontributor: Anastas Khumaini, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz