Mataram, NU Online
Gempa yang melanda Bumi Gora Nusa Tenggara Barat mulai menyasar Pulau Sumbawa yang sebelumnya telah meluluhlantakkan hampir 1/3 pulau Lombok yang meliputi Lombok Utara, Lombok Timur Bagian Utara, Lombok Barat Bagian Utara dan Lombok Tengah Bagian Utara.
Gempa yang dirasakan oleh warga kurang lebih 50 an kali dan ratusan susulan lainnya hingga kini terus melanda warga Nusa Tenggara Barat. Tercatat terkahir tgl 26 Agustus 2018 pukul 02.35 Wita dini hari tadi dengan kekuatan 5.6 SR.
Apa yang di rasakan oleh warga Lombok kini di rasakan pulang oleh Warga Pulau Sumbawa yang merupakan Bagian dari Propinsi Nusa Tenggara Barat yakni ratusan rumah warga rusak parah dan juga menelan korban jiwa.
Salah satu korban jiwa adalah istri dari Amri Sekretris PC GP Ansor Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Atas musibah itu, Ketua PW GP Ansor NTB H Zamroni Aziz turun ke Pulau Sumbawa memberikan semangat langsung kepada jajaran pimpinan cabang, Sabtu (25/8).
Di samping itu, dia juga memberikan tali asih langsung dengan turun ke pulau Sumbawa bersama rombongan Bansernya untuk menemui Amri yang telah di tinggalkan istri tercintanya akibat Gempa 7.0 SR belum lama ini. Ansor NTB lanjutnya juga memberikan hewan kurban untuk warga yang terdampak gempa di pulau Sumbawa.
Seperti diketahui, sebelumnya PW GP Ansor NTB telah menirimkan berbagai kebutuhan warga di pengungsian serta memberikan bantuan kepada sejumlah tempat ibadah seperti Masjid, Pura, Vihara dengan jumlah 10 juta tiap rumah ibadah yang ada di Lombok.
"Kami dari PW GP Ansor NTB menyerahkan bantuan secara tunai kepada 20 rumah ibadah masing-maisng senilai 10 juta," ujanya.
Disamping itu juga lanjutnya, Ansor NTB sudah mendirikan Posko Peduli Korban Gempa untuk penyaluran 1000 Supermi, 700 Air mineral, pembalut, beras dan kebutuhan pokok lainnya. "Kami juga turun langsung mendistribusikan ke warga yang belum tersentuh," kata Kasubag Humas Kanwil Kementrian Agama Propinsi NTB ini.
Dia juga berharap agar warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggungjawab. (Hadi/Muiz)