Ansor Malang Prihatin Pergaulan Bebas di Kalangan Siswa
NU Online · Rabu, 6 Oktober 2010 | 10:52 WIB
Hasil penelitian tentang Pengetahuan Seks, Narkoba dan HIV/AIDS yang menyatakan 29 persen siswa SMA di Kabupaten Malang menjalani kehidupan seks bebas mengundang keprihatinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang.
Namun disisi lain, GP Ansor menyayangkan pernyataan Wakil Bupati Rendra Kresna tentang tidak perlunya penelitian itu.<<>br />
“Sebab apapun hasil dari penelitian itu, tetap menjadi imput atau masukan buat Pemkab Malang,” kata Ali Murtadlho, Wakil Ketua PC GP Ansor Bidang Agama dan Ideologi, Selasa (5/10), seperti dikutip Surya.
Kata Ali, hasil penelitian,-yang menyebutkan sebanyak 116 orang dari 404 responden menyatakan pernah berhubungan seks-. adanya realitas yang harus diterima.
Realitas itu harus dipahami dan diimbangi dengan tambahan pengetahuan agama sebagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah-sekolah umum, serta peningkatan pengawasan orang tua kepada anak-anak mereka.
“Dan menjadi tugas guru dan orang tua untuk membimbing anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kehidupan seks bebas,” tandas Ali.
Ia yakin, jika ilmu agama mumpuni, maka tidak akan ada kemoerosotan moral. “Untuk eksul, sekolah-sekolah kan juga bisa menggandeng pondok-pondok pesantren yang ada,” ujarnya. (sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua