Daerah

Ansor Kota Tegal Garap Budi Daya Ikan dan Lahan

Kam, 17 September 2015 | 01:30 WIB

Tegal, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Kota Tegal, Jawa Tengah, dengan tangan terampilnya telah sukses menggarap budi daya ikan dan lahan. Organisasi pemuda NU ini terbukti mampu menyulap lahan kosong menjadi kolam-kolam plastik dan tanaman jahe. Bahkan ikan yang ditebar sudah dipanen, sehingga menambah nilai ekonomis.
<>
“Alhamdulillah, tadi siang kami telah memanen ikan lele,” tutur Koordinator Lembaga Lingkungan Hidup Gerakan Pemuda Ansor Kota Tegal Erwin Santoso di sela panen perdana di kawasan budi daya Ansor, di Jalan Ababil Gg Elang Randugunting Tegal Selatan, Rabu (16/9).

Erwin menjelaskan, awal Juli 2015 telah menebar 5000 bibit lele yang dipilah dalam 5 kolam ukuran 2 x 4 meter persegi. “Dari 1000 bibit dengan harga Rp 100 per ekornya, kini berkembang menjadi 1 kuintal dengan harga jual Rp 16.500 per kilogramnya,” papar Erwin.

Dirinya mengaku tidak perlu memasarkan, karena pengepul langsung datang membelinya. Dia beserta kawan-kawan Ansor tergerak untuk membudidaya ikan lele karena di Tegal marak warung lesehan dan Lamongan. “Sangat potensial budi daya lele ini,” ucapnya.

Panen perdana dilakukan Ketua GP Ansor Imam Kharomain dengan raut wajah berseri-seri meski sesekali menyeka keringatnya. “Ini karya nyata dari sahabat-sahabat Ansor untuk peningkatan ekonomi umat,” tuturnya disela panen.

Imam mengaku senang dengan kreativitas yang telah dilakukan lembaga lingkungan hidup Ansor. Karena bisa membuktikan dengan karya nyata tanpa harus membebani anggota dalam mengelola organisasi. “Meskipun belum maju pesat, tetap ini merupakan langkah positif yang harus terus didorong untuk pengembangan berikutnya,” kata Imam penuh yakin.

Selain pembudidayaan ikan lele, sambung Erwin, Ansor Kota Tegal juga telah melakukan budi daya ikan patin sejak November 2014. Ikan patin lebih mahal dan pemasarannya juga di restoran dan mal-mal. Sehingga perlu penanganan yang lebih serius. “Kami baru menebar bibit 1500 ekor,” kata Erwin.

Sebenarnya, masih kata Erwin, ikan Patin sudah panen karena umur minimal 7 bulan. Namun, secara periodik karena konsumen memintanya ikan tersebut harus besar-besar. Jadi panennya tergantung permintaan konsumen. “Yang diminta konsumen, minimal ikat patin yang dipanen dengan berat setengah kilogram per ekornya,” jelasnya.

Selain ikan, Ansor Kota Tegal juga membudidayakan tanaman Jahe Emprit. Ada empat lokasi yang menjadi lahan pembibitan jahe emprit dengan 1000 batang. Yakni ditempatkan di PAC Margadana, Tegal Selatan, Tegal Timur dan Tegal Barat. Luas lahan yang ditanam masing-masing 300 meter persegi. (Wasdiun/Mahbib)