Jember, NU Online
Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat daerah aliran sungai (DAS) Tanggul yang bermuara di laut selatan dalam upaya mencegah datangnya banjir, diantara upaya tersebut adalah membangun tangkis penahan air. Berbagai upaya tersebut tidak akan berarti apa-apa tampa disertai dengan iringan doa memohon dijauhkan dari segala macam bala’ dan bencana kepada Allah SWT.
Masyarakat DAS sungai Tanggul, setiap musim hujan selalu dihantaui perasaan was-was akan jebolnya tangkis sungai tersebut. Apabila mendung dan hujan deras di hulu sungai Tanggul (lereng Argapura, kec. Sumberbaru), dalam empat jam kemudian air bah pasti akan melewati desa Kraton dan Paseban kecamatan Kencong serta desa kepanjen kecamatan Gumukmas.
<>
Upaya ritual memohon dijauhkan dari segala bencana alam, terutama jebolnya tangkis sungai tanggul itulah, PC GP Ansor Kencong bersama masyarakat desa Kraton, Paseban dan kepanjen menggelar doa bersama.
Ruwatan Andil atau doa bersama memohon keselamatan dari segala bencana alam terutama jebolnya tangkis (andil) tersebut digelar di Tangkis sisi barat sungai Tanggul tepatnya di tangkis bulus putih perbatasan Kraton Paseban. Dalam ruwatan ini GP Ansor Kencong menyiapkan 9 ekor ayam ingkung (ayam yang dimasak utuh tampa dipotong-potong) untuk dimakan bersama-sama setelah dibacakan doa.
“Kegiatan ini murni untuk keselamatan dan dijauhkan dari bencana, jangan sampai dinilai macam-macam. Ansor hanya memfasilitasi saja, karena upaya yang dilakukan selama ini tampa melibatkan kepada Yang Maha Berkehendak ” kata Abd. Rohim, ketua PC GP Ansor Kencong dalam pengantarnya.
Setelah pembacaan shalawat Nabi yang dipimpin oleh M. Nadlir Adnan, S.Pd.I ketua Departemen Agama dan idiologi PC GP Ansor Kencong, kegiatan doa bersama dan istighotsah dipimpin oleh para kiai yang selama ini menghuni sisi kiri dan kanan sungai tanggul.
Seusai doa bersama, dilanjutkan dengan gelar pasukan Banser Tanggap Bencana (Bagana). Tim SAR Banser Cabang Kencong ini beranggotakan 40 orang personel dan dipimpin oleh Miskat Widodo, S.Pd.I, salah seorang wakil ketua di jajaran PC GP Ansor Kencong.
Menurut Miskat, anggota tim Bagana ini dipersiapkan untuk jaga-jaga, kalau-kalau, mudah-mudahan tidak, terjadi jebolnya tangkis sungai Tanggul. Lebih lanjut menurut Miskad yang pernah ikut menjadi anggota relawan, Banjir Situbondo, banjir dan Tsunami Aceh, banjir bandang Panti Jember ini, kita tidak berharap tangkis jebol, namun apabila benar-benar jebol, tim kita sudah siap untuk mengantisipasinya.
“Tim relawan dari Banser Kencong selama ini mandiri dalam kegiatan dan pelatihan. Kita sudah berkali-kali menyampaikan kepada pemerintah kabupaten agar diikutsertakan apabila pemerintah mengadakan pelatihan kebencanaan, namun sejauh ini belum pernah ada tanggapan. Kita hanya sebisa dan semampunya dalam ikut menanggulangi berbagai bencana alam” lanjut Wiyanto, Kasatkorcab Banser Kencong yang juga pernah selama 40 hari menjadi relawan di Bumi Rencong ini.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Halim Hasan
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua