Banyumas, NU OnlineÂ
Berbekal semangat, doa, dan niat ikhlas untuk berjuang di NU, akan menjadi bekal untuk meraih ridhanya Allah SWT. Jangan takut berjuang di NU, satu barisan bersama Ansor dan Banser, maka Allah akan memberikan kekuatan kepada kita.Â
Demikian dikatakan Syarifudin, Ketua PAC GP Ansor Karanglewas saat membuka acara pembentukan pengurus badan otonom NU (GP Ansor dan IPNU IPPNU) di Dusun Semaya, Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Rabu, (1/8) malam di Masjid Nurul Huda Semaya.Â
"Semangat untuk menghidupi NU harus dimulai dari bawah. Rasa semangat merupakan modal awal yang harus dimiliki oleh setiap kader untuk mulai berjuang di NU," tegas pria yang akrab disapa Udin itu.Â
Semaya merupakan Dusun terpencil yang berada di lereng gunung Slamet Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Untuk mencapai pusat Desa Sunyalangu, warga Semaya harus melewati wilayah Kecamatan Kedungbanteng dan melewati sungai Logawa sebanyak 2 kali dengan jarak sekitar 20 KM.
"Ada kurang lebih 500 Kepala Keluarga di Semaya, sekaligus menjadi dusun yang jauh dan terpencil dari pusat Desa Sunyalangu," kata Gus Luqman, Ketua LDNU Karanglewas.Â
Hal itu menurut Luqman, jelas akan menjadi sasaran empuk bagi berkembangnya aliran-aliran sempalan transnasional. "Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kita harus membentenginya dengan penguatan NU secara jam'iyah maupun amaliyah Aswaja An-Nahdliyah," jelasnya.Â
Acara yang berlangsung hingga menjelang tengah malam tersebut dihadiri oleh 115 warga NU Semaya, terdiri dari pengurus NU, Muslimat, PAC Ansor, IPNU IPNU, serta toko masyarakat setempat.Â
Secara aklamasi terpilih Pengurus Ansor Ranting Semaya dengan Eko Pustrika Waluyo sebagai Ketua, Aji Pamungkas sebagai Kasatkorkel Banser, Sujarwo Sekertaris dan Miftah sebagai Bendahara. Sedang pengurus IPNU IPPNU Semaya terpilih adalah Fauzan Ranadani sebagai Ketua IPNU dan Ismi Febriyanti sebagai Ketua IPPNU masa khidmat 2018-2020. (Kifayatul Ahyar/Muiz)