Serang, NU Online
Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Banten menggelar dialog deradikalisasi bertema “Menggerakan Tradisi untuk Kejayaan NKRI”. Kegiatan dirangkai dengan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) berlangsung Kamis-Ahad, 27-30 April 2017 di Gedung PWNU Banten.
Ketua PCNU Kota Serang KH Matin Syarkoqi menyampaikan kekerasan agama atau radikalisme dalam agama sangatlah berbahaya. Generasi muda harus mampu memahami dasar negara dan memahami pokok ajaran Islam yang berhaluan Ahlussnnah wal Jamaah.
“Maka saya tegaskan bahwa GP Ansor Banten harus tetap berjuang dalam menjaga keutuhan NKRI,” kata Kiai Matin.
Ia juga berharap kader GP Ansor dapat menjaga soliditas. “Banyak kalangan NU yang masuk kepada golongan organisasi garis keras, padahal nasabnya jelas, mereka keturunan dari Nahdliyin. Hal ini disebabkan oleh lengahnya pengawasan dari kita selaku kalangan NU,” tutur Kiai Matin.
Menurutnya banyak faktor mengapa mereka bisa beralih haluan, diantaranya kesejahteraan dan kurangnya perhatian baik pihak pemerintah maupun PBNU sebagai pengurus di tingkat pusat.
Di Indonesia, sambung Kiai Matin, gerakan radikalisme setelah Orde Baru semakin masif. Bagitu pula di Banten.
“Banten menjadi zona merah penyebaran paham radikalisme dan anti Pancasila. Dengan masifnya gerakan radikalisme di Banten maka sebagai kader-kader yang bernaung di bawah kibaran NU seperti Ansor dan Banser menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI,” tandasnya.
Wali Kota Serang H TB Haerul Jaman mengungkapkan Pemerintah Kota Serang sangat membutuhkan peran aktif GP Ansor dalam menjaga kedamaian di Kota Serang khususnya, dan Provinsi Banten pada umumnya.
“Pemerintah Kota Serang bersama GP Ansor harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan menjadikan masyarakat toleran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Haerul.
Ia menambahkan sebagai Wali Kota Serang yang sekaligus Mustasyar PCNU Kota Serang, pihaknya siap bersinergi dengan GP Ansor. “Di setiap ruang dan waktu, di mana pun berada kita sebgai warga Nahdliyin dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi sesama,” tegasnya. (Kendi Setiawan/Fathoni)